PLN UIP Sulawesi Berhasil Energize Pembangunan Gardu Induk di Bantaeng

PLN UIP Sulawesi Berhasil Energize Pembangunan Gardu Induk di Bantaeng

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANTAENG — PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi berhasil melakukan pemberian tegangan pertama (energize) untuk pembangunan Gardu Induk 150 kV Bantaeng.

Pembangunan yang dilakukan Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel) ini adalah Gardu Induk Switching Line Bay Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) Unity sebesar 170 Mega Volt Ampere (MVA). Hal ini sebagai upaya dalam mendukung upaya hilirisasi dalam negeri.

Termasuk guna melayani kebutuhan tenaga listrik KTT PT Unity Nickel-Alloy Indonesia yang termasuk dalam PT HUADI Group. GI 150 kV Bantaeng Switching yang berlokasi di Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng ini berhasil energize pada 2 September 2023 setelah melewati serangkaian pengujian dan mendapatkan Rekomendasi Layak Bertegangan (RLB) pada 1 September 2023.

General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis mengatakan, pemberian tegangan GI 150 kV Bantaeng Switching Line Bay Unity merupakan upaya PLN dalam mewujudkan hilirisasi industri dalam negeri khususnya di Sulawesi.

“Pemberian tegangan GI arah unity sebesar 170 MVA adalah salah satu bentuk komitmen PLN dalam menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan untuk melayani kebutuhan tenaga listrik pelanggan KTT di Sulawesi,” katanya dalam keterangannya, kemarin.

Ia menambahkan, besarnya potensi sumber daya mineral di Sulawesi membuat PLN terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk industri smelter.

Direktur Utama PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Jos Stefan Hideky menyampaikan, PLN yang telah mendukung industri smelter melalui penyediaan tenaga listrik yang andal dan berkualitas.

“Kami berterima kasih kepada PLN yang senantiasa menyediakan pasokan listrik bagi pelanggan smelter melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan,” ujarnya.

Lanjutnya, hingga saat ini pasokan listrik yang disalurkan bagi PT HUADI Group telah mencapai sebesar 390 MVA. Sehingga pihaknya berharap sinergi ini dapat terus berjalan dengan baik terutama soal keamanan dan kestabilan pasokan listrik PLN sebagai pemasok tunggal di perusahaan-perusahaan PLN.

“Bagi kami kestabilan sangat penting, maka mohon support untuk keandalan dan pasokan yang cukup selalu dijaga PLN agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan dan hilirisasi mineral sebagai salah satu program pemerintah,” tutup Hideky.