REPUBLIKNEWS.CO.ID, POHUWATU — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Utara mendorong pertumbuhan ekonomi lokal lewat pengembangan budidaya perikanan.
Salah satunya dengan menyalurkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendukung budidaya ikan air payau di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Camat Paguat, Ikbal Mbuinga mengungkapkan, bantuan ini bertujuan meningkatkan produktivitas tambak masyarakat pesisir sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Sehingga, dirinya mengapresiasi inisiatif PLN yang dinilai membawa dampak nyata bagi masyarakat pesisir.
“Bantuan ini sangat membantu nelayan dan petambak yang mayoritas menggantungkan hidup dari sektor kelautan,” ungkapnya, dalam keterangannya, kemarin.
Lanjutnya, program TJSL PLN ini pun menjawab kebutuhan masyarakat dan membuka peluang baru dalam pengembangan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
“Harapannya, program ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga,” ungkap Ikbal.
Manager Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara, M. Arfah Aboe Kasim, menyampaikan bahwa program TJSL merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar proyek.
“Kami memberikan bantuan berupa sarana budidaya ikan dan fasilitas penyimpanan hasil laut agar masyarakat bisa mengelola produksi secara lebih efisien dan bernilai jual tinggi. Harapannya, usaha perikanan di Pohuwato bisa berkembang lebih baik dan berkelanjutan,” jelas Arfah.
Bantuan disalurkan pada Kamis, 29 September 2025 lalu di Kelurahan Libuo kepada 12 anggota kelompok masyarakat. Dukungan yang diberikan mencakup 13 unit coolbox untuk penyimpanan hasil tangkapan, 12 unit pompa air untuk mendukung produktivitas tambak, dan pelatihan budidaya yang difasilitasi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Pohuwato.
“Kami juga melakukan pendampingan langsung agar bantuan ini tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambah Arfah.
Terpisah, General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menegaskan bahwa program TJSL ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PLN dalam pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Kami berharap masyarakat semakin mandiri dalam mengelola potensi wilayahnya, sehingga tercipta usaha yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Program ini juga mendorong pengurangan ketergantungan pada BBM dengan beralih ke pemanfaatan energi listrik yang lebih efisien,” ujarnya.
PLN UIP Sulawesi berkomitmen bahwa program TJSL tidak hanya berhenti pada penyaluran bantuan, tetapi juga sebagai bentuk sinergi antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan ekonomi pesisir serta meningkatkan kualitas hidup warga.
