Republiknews.co.id

Polisi Bungkam? Sudah Tiga Bulan Lebih Hasil Autopsi Amis Ando Belum Juga Diumumkan

Kabid Humas Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (BEM FKIP UHO) Kendari, Jafir Halim. (Ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA — Masih ingat kah kasus kematain Alamarhum Amis Ando pada saat di amankan oleh pihak Kepolisian Resort (Polres) Muna Sulawesi Tenggara melalui Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) pada tanggal 3 Mei 2022 tiga bulan lalu.

Sejauh ini menjadi misteri dan tanda tanya di masyarakat kabupaten Muna terkhusus di kalangan keluarga Almarhum tak terungkap di pihak keluarga.

Pada saat Almarhum dibawa ke Rumah Sakit (RS) dr LM Baharuddin oleh anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Muna sudah dalam keadaan sudah tidak bernyawa (Meninggal Dunia), Selasa (04/05/2022) Sekira pukul 08.30 WITA.

Lalu keluarga Almarhum meminta untuk dilakukan autopsi. Autopsi dilakukan oleh dokter ahli forensik independen dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, dr. Raja Alfatih Widya Iswara, MH (Kes), Sp.FM bersama Biddokes Polda Sutra dan RS Bhayangkara di kawasan tempat pemakaman umum (TPU) Warangga, Kabupaten Muna, Sabtu (07/05/2022) sekira pukul 13.00 WITA.

Saat itu, Dokter ahli forensik independen dari Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dr. Raja Alfatih Widya Iswara mengatakan, hasil sampel autopsi Amis Ando akan keluar maksimal dalam waktu tiga Minggu.

Namun nahasnya, sudah tiga bulan lebih sejak dilakukan autopsi, penyebab kematian Almarhum Amis Ando belum juga terjawab.

Sedangkan Kasus ini pula telah diambil alih oleh Polda Sultra serta sudah ada beberapa anggota kepolisian Polres Muna yang diperiksa terkait kasus tersebut.

Kabid Humas Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (BEM FKIP UHO) Kendari, Jafir Halim mengatakan, seharusnya pihak kepolisian memiliki sikap konsistensi dan transparansi dalam menyelesaikan perkara kematian almarhum Amis Ando.

“Jangan terkesan menutupi hasil autopsi almarhum,” Ujar Jafir selaku kemenakan Almarhum pada saat di hubungi via telepon genggam oleh Republiknews.Co.Id, Rabu (24/08/2022).

“Apalagi beberapa hari belakangan ini pihak keluarga almarhum yang terus mendatangi pihak Polda Sultra demi untuk menuntut adanya kejelasan hasil autopsi agar kiranya dapat di rilis dan di publikasikan ke publik secara ril tak kunjung menemui titik kejelasan,” Ungkapnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan pada saat di hubungi via telepon menyampaikan, agar menghubungi langsung Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sultra, AKBP I Wayan Riko Setiawan.

“Langsung hubungi Pa Dir ,” Singkatnya.

Sementara, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sultra, AKBP I Wayan Riko Setiawan yang berusaha dikonfirmasi terkait kasus ini belum menanggapi hingga berita ini diterbitkan.

Exit mobile version