REPUBLIKNEWS.CO.ID, MALANG — Banyak pihak saling support memberi santunan atau bantuan kepada keluarga korban meninggal di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi itu berawal dari kekalahan Arema FC atas Persebaya, sabtu (01/10/2022).
Sejumlah pihak banyak memberi bantuan termasuk Presiden Jokowi mengirimkan santunan Rp 50 juta seperti dikatakan Menkopolhukam Mahfud MD, Kemensos, Pemprov Jatim, PBNU dan Kapolri disampaikan Polda Jatim.
Polda Jawa Timur juga secara bertahap menyalurkan bantuan dari Kapolri dan Kapolda Jatim, kepada keluarga korban atau Aremania yang meninggal dunia dalam peristiwa Kanjurahan pada 1 Oktober 2022, sabtu lalu.
Pemberian tali asih tersebut diberikan oleh Dirbinmas Polda Jatim beserta Kasat Binmas Polres dan seluruh Bhabinkamtibmas, yang diwilayahnya ada warganya yang menjadi korban meninggal dunia akibat kerusuhan di stadion Kanjuruhan malang.
“Seluruh Babinkamtibmas juga telah melaksanakan kegiatan takziah awal kepada keluarga korban, kemudian membantu pelaksanaan pemakaman serta menyalurkan Tali Asih dari Kapolri dan Kapolda Jawa Timur kepada keluarga korban”, jelas Dirbinmas Kombes Pol Asep Irpan Rosadi melalui siaran persnya, Kamis (06/10/2022).
“Para Bhabinkamtibmas masing-masing Polres yang warganya menjadi korban insiden Kanjuruhan telah menyalurkan santunan dari bapak Kapolri dan Kapolda Jatim, kepada keluarga korban,” jelasnya.
Polri juga telah selesai memberikan tali asih kepada keluarga korban meninggal dunia di 15 wilayah Polres di Jatim, dua diantaranya keluarga anggota Polri yang turut menjadi korban.
Selain mendapat bantuan dari Kapolri, dua anggota polisi yang meninggal, Briptu Fajar Yoyok yang merupakan anggota Polsek Dongko, mendapat kenaikan pangkat menjadi Bripka Anumerta, karena gugur saat bertugas mengamankan pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya, Bripka Andik, yang bertugas sebagai anggota Polsek Sumbergempol, mendapat kenaikan pangkat menjadi Aipda Anumerta.
Penyaluran tali asih yang sudah diberikan kepada keluarga korban dari Polri meliputi : Polres Malang; jumlah korban 68 orang, Polresta Malang Kota; jumlah korban 30 orang, Polres Probolinggo; jumlah korban 3 orang,
Polres Probolinggo Kota; jumlah korban 1 orang, Polres Blitar; jumlah korban 4 orang, Polres Blitar Kota; jumlah korban 2 orang, Polres Pasuruan; jumlah korban 5 orang, Polres Pasuruan Kota; jumlah korban 2 orang, Polres Tulungagung; jumlah korban 7 orang, yaitu 6 masyarakat dan 1 Bhabinkamtibmas, Polres Jember; jumlah korban 2 orang, Polres Jombang; jumlah korban 1 orang, Polres Batu; jumlah korban 1 orang, Polres Magetan; jumlah korban 1 orang, Polres Gresik; jumlah korban 1 orang, Polres Trenggalek; jumlah korban 1 orang Bhabinkamtibmas.
Pemberian tali asih kepada keluarga korban ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas didampingi oleh Kapolres, Wakapolres, Kasat Binmas, atau Kanit Binmas di desa tempat tinggal korban.