Poros Bontomanai-Pakkatto di Gowa Terendam Banjir, Sejumlah Kendaraan Mogok

Poros Bontomanai-Pakkatto di Gowa Terendam Banjir, Sejumlah Kendaraan Mogok

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Banjir sepanjang 100 meter merendam sepanjang jalan poros Kelurahan Bontomanai – Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu. Air yang naik diperkirakan terjadi sejak Rabu (10/03) sekitar pukul 08.00 Wita hingga 17.49 Wita sekarang ini.

Berdasarkan pantauan dilapangan banjir tersebut mengakibatkan sejumlah kendaraan roda dua mogok karena air berhasil merendam mesin-mesin kendaraan. Bahkan tidak sedikit pemilik kendaraan memilih untuk putar arah. Bahkan sempat arus kendaraan lumpuh total akibat luapan air dari persawahan meluap deras.

Warga Kelurahan Balang-balang, Kecamatan Bontomarannu Nursalam mengatakan, banjir yang merendam sejumlah lahan persawahan ini bukan menjadi agenda tahunan. Biasanya terjadi banjir ketika air irigasi di persawahan sekitar lokasi banjir meluap akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.

“Tidak tiap tahun juga. Kecuali intensitas hujan memang tinggi. Banjir sempat terjadi pada 2019 lalu, tahun lalu Allhamdulilah tidak ada banjir, baru tahun ini air meluap lagi,” katanya di konfirmasi, Rabu (10/03/2021).

Menurutnya, berdasarkan pengalaman yang ada penyebab air meluap sehingga menyebabkan banjir di sepanjang jalan poros Kelurahan Bontomanai – Desa Pakkatto ini karena saluran air irigasi di bawah aspal kecil atau hanya sekitar diameter 1 meter.

“Dulu waktu saya masih SMP seringka main-main di bawah terowongan jalan yang merupakan saluran irigasi sawah itu,” kenangnya.

Terpisah, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, terkait persoalan banjir yang terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Gowa. Terutama di Kecamatan Somba Opu, pihaknya akan melakukan upaya dalam penanganan banjir.

“Saya sudah pernah melakukan rapat dengan seluruh lurah maupun pimpinan SKPD terkait untuk membuat sebuah perencanaan dalam rangka penanganan banjir,” katanya.

Khususnya yang berada di wilayah di Kecamatan Somba Opu dan Kecamatan Pallangga, saat ini pihaknya telah mendatangkan tim ahli di Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin unyuk bisa memberikan saran dan masukan seperti apa penanganan banjir yang perlu dilakukan.

“Jelasnya tahun ini kita akan melakukan recofusing anggaran untuk bisa melakukan penanggulangan banjir,” tutup Adnan. (Rhany)