Priska Adnan Serahkan Langsung Kursi Roda Elektrik Untuk Reski
REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa hadir bersama anak keduanya Arya Mahardika Adnan untuk membawakan langsung bantuan kursi roda elektrik kepada Reski.
Reski adalah siswa Difabel Kelas 1 SD Inpres Saluttowa, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong yang viral beberapa waktu lalu di media sosial.
Priska mengatakan, kursi tersebut diserahkan setelah sebelumnya Bapak Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjanjikan akan memberikan kursi roda elektrik untuk mempermudah aktivitasnya.
“Hari ini saya ditemani Abang Arya Mahardika membawakan langsung kursi roda elektrik untuk Reski,” katanya, usai menyerahkan bantuan, kemarin.
Priska berharap, kursi roda yang diberikan dapat disenangi oleh Reski dan tentu bisa membantunya untuk beraktivitas sehari-hari.
Nantinya juga, tempat Reski bersekolah akan direnovasi, tujuannya agar Reski bisa lebih aman untuk beraktivitas selama di sekolah.
“SD Inpres Saluttowa, tempat Reski bersekolah juga akan direnovasi agar ramah dilewati kursi roda,” ujarnya.
Kakak dari Reski, Sasmita mengatakan, kursi roda yang diberikan sangat berarti tidak hanya buat Reski tetapi juga keluarganya. Dirinya pun berterima kasih atas bantuan tersebut.
“Mewakili keluarga, saya sangat bersyukur dan berterima kasih untuk bapak dan ibu bupati karna sudah membantu adik saya Reski . Dan bantuan kursi roda itu sangat berarti untuk adik saya dan juga keluarga, ” tuturnya.
Sementara itu, Camat Tinggimoncong, Iis Nurismi mengaku terharu dan bangga serta berterima kasih atas kepedulian Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Gowa terhadap Reski. Menurutnya, bantuan kursi roda elektrik ini sangat membantu rezeki untuk beraktivitas sehari-hari.
“Kami sangat bahagia, bangga, terharu dan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu bupati yang telah memberikan bantuan kepada Ananda Reski,” katanya .
Bantuan kursi roda elektrik ini tentunya akan sangat membantu Reski untuk beraktivitas sehari-hari. Apalagi memang biasanya Reski terlihat kesulitan untuk menggerakkan atau menjalankan kursi rodanya yang sebelumnya, bahkan butuh bantuan untuk beraktivitas.
“Dengan adanya kursi elektronik ini kita tinggal menekan tombol sudah bisa beraktivitas ke sana dan kemari,” terang Iis.