Republiknews.co.id

Program LAYARKU OJK Jangkau 1.605 Desa di Sulselbar

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi (kedua kiri) bersama Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan Ichsan Mustari, Kepala OJK Sulselbar Darwisman (kedua kanan) beserta perwakilan anggota FKIJK Sulselbar saat meresmikan program LAYARKU yang berlangsung di atas Kapal Phinisi yang berlayar di wilayah perairan Selat Makassar, kemarin. (Dok. Humas OJK Sulselbar)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Program LAYAnan liteRasi dan inKlusi keuangan ke daerahkU (LAYARKU) yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan, Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) berhasil menjangkau 1.605 desa.

Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengatakan, program LAYARKU ini digagas OJK bekerjasama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar.

Dimana, sejak diluncurkan pada September 2023 lalu berhasil menyasar ribuan desa sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan (pemahaman) dan inklusi keuangan (penggunaan) masyarakat
terhadap produk atau layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

“Dimana sejak diluncurkan pada September 2023, LAYARKU berhasil direalisasikan ke 1.605 desa atau 72,18 persen dari target secara akumulasi sebesar 2.224 desa. Baik di wilayah Sulawesi Selatan maupun di Sulawesi Barat,” terangnya, dalam keterangan resminya, kemarin.

Sementara, sebut Darwisman, jika dilihat secara tahunan, seperti periode 2023 program LAYARKU telah menyasar 560 desa atau 100,72 persen dari target 556 desa. Kemudian, di periode 2024 dari target 1.668 desa yang akan menjadi sasaran program telah diimplementasikan di 1.045 desa atau telah mencapai 63,65 persen hingga November ini.

Keberhasilan sasaran program LAYARKU tersebut juga didukung oleh pemerintah daerah dan perangkat desa melalui TPAKD. Termasuk dengan mengoptimalkan pemanfaatan digitalisasi, dan media sosial.

“Kami juga mendorong duta literasi keuangan yang saat ini jumlahnya telah mencapai 4.830 orang yang merupakan mahasiswa KKN di daerah tersebut,” katanya.

Darwisman pun berharar, hingga akhir 2025 mendatang desa yang yang sudah menyasar program LAYARKU dapat mencapai 3.706 desa sesuai target yang ada.

“Mudah-mudahan dengan berbagai pola, sinergi, dan kolaborasi yang luar biasa ini bisa mendorong target kita. Sehingga kedepannya, masyarakat yang menggunakan dan memanfaatkan layanan jasa keuangan betul-betul telah mengerti dan memahami sesuai kebutuhannya,” tegasnya.

Sekadar diketahui, program LAYARKU tersebut bertujuan untuk memaksimalkan peran Industri Jasa Keuangan (IJK) yang memiliki jaringan kantor diseluruh
kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Termasuk tenaga
marketing, mantri, account officer (AO) untuk memberikan literasi dan akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat
hingga ke tingkat pedesaan.

Exit mobile version