Republiknews.co.id

Program TMMD Kodim Gowa Siap Wujudkan Impian Petani dan Masyarakat Desa Tanakaraeng

Gabungan anggota TNI, polri dan masyarakat saat mengerjakan pemasangan tiang jembatan pada program TNI Manunggal Membangun Desa di Kampung Allu, Dusun Tanakaraeng, Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sabtu (06/03/2021). (Rhany)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Memasuki Kampung Allu, Dusun Tanakaraeng, Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa yang merupakan sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 Kodim 1409 Gowa bukanlah sebuah hal mudah.

Apalagi jika menggunakan kendaraan roda empat. Jalan yang berkerikil dan becek kadang menyebabkan ban kendaraan amblas. Termasuk saat memasuki musim penghujan.

Jalan menuju sasaran TMDD ini sekitar tiga kilometer dari jalan raya. Masyarakat dalam dusun ini pada umumnya merupakan petani jagung, akses dari rumah tinggal mereka ke lokasi perkebunannya cukuplah rawan bagi keselamatan mereka, karena harus melewati jalan yang cukup berbatu dengan tekstur tanah liat.

Karenanya, dalam aktivitas berkebunnya mereka harus menggunakan kuda atau kendaraan roda dua . Jaraknya tempuhnya pun sekitar dua hingga tiga kilo dari rumah ke lokasi kebun.

Namun impian warga Kampung Allu akan segera terwujudnya dengan dibangunnya pembukaan serta pengerasan jalan sepanjang 1 kilometer dan pembangunan jembatan ukuran 10 meter x 5,5 meter.

“Kami sangat berterimakasih dan bahagia karena wilayah kami menjadi sasaran program TMMD ini. Karena memang akses masyarakat saat berkebun sangat terkendala, mereka saat berkebun kadang-kadang pakai kuda, atau motor, mereka bahkan harus melewati sungai,” terang Kepada Desa Tanakaraeng, Sampara, Senin (08/03/2021).

Kondisi akses jalan di wilayah ini diakuinya sudah dirasakan masyarakat puluhan tahun. Sehingga dengan adanya pembangunan yang dilakukan dalam program TMMD ini akan sangat mempermudah akses bagi para masyarakat yang notabene nya petani.

“Kondisi disini sudah puluhan tahun, dan akses di lokasi ini memang buntu, tapi dengan adanya program ini bisa membuka akses yang cukup panjang. Kalau jalan ini sudah di buka maka masyarakat bisa langsung tembus di Desa Bisoloro, Kecamatan Bungaya, makanya sangat memudahkan,” tegasnya.

Bahkan jika akses jalan tersebut telah selesai juga akan membantu masyarakat yang terkena dampak pembangunan Bendungan Jenelata yang akan direncanakan pemerintah daerah. Gerakan membangun desa yang dilakukan TNI bersama masyarakat, pemerintah setempat, Polri dan lainnya secara bersama-sama dan sukarela akan memberikan manfaat kepada 200 kepala keluarga yang ada di dusun tersebut.

“Kami di desa ini ada tiga dusun, tapi Dusun Tanakaraeng yang akan sangat terbantu dengan program ini. Makanya kita berharap masyarakat terutama petani bisa menikmati apa yang dihasilkan nanti,” katanya.

Dengan membangun jalan satu kilometer dengan lebar jalan 6 meter tentunya akan mempermudah bahkan mempercepat akses jalan para petani.

“Jika pembangunan ini telah dilakukan maka impian petani untuk mendapatkan akses jalan yang baik akhirnya tercapai. Sebab petani dan masyarakat kita sudah bisa menuju kebun atau wilayah tetangga dengan mudah, atau sudah bisa dilalui sekitar satu hingga dua kilo. Kendaraan pun pastinya aman,” katanya.

Pelaksanaan TMMD dilakukan mulai 2 hingga 31 Maret 2021. Dalam pengerjaan pembangunan fisik maupun non-fisik menggunakan 150 orang anggota gabungan. Mereka terdiri dari TNI Angkatan Darat (AD), Batalyon 726, Batalyon Sipur 8, TNI Angkatan Laut (AL), TNI Angkatan Udara (AU), Polres Gowa dan lainnya.

Agenda pembangunan yang akan dilakukan selain pembukaan dan pengerasan jalan, serta pembangunan jembatan. Juga akan dilakukan pembangunan plat dekker sebanyak lima unit berukuran 1 meter x 6 meter, pembangunan dua unit jembatan ukuran 10 meter x 5,5 meter dan pembuatan MCK sebanyak dua unit.

Bantu Sejahterahkan Masyarakat

Program TMMD yang telah memasuki tahun ke 110 memiliki tujuan untuk membantu mensejahterakan masyarakat. Sebab TNI juga memiliki peran besar dalam membantu pemerintah daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“TMMD ini mendorong pelaksanaan pembangunan di daerah dan juga di dalam rangka ke manunggalan TNI dan rakyat. Program ini kita harapkan bisa mewujudkan kebersamaan TNI, polri dan masyarakat sebagaimana jati diri TNI sebagai tentara rakyat, yang mana tentara berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk kepentingan rakyat,” tegas Danrem 141 Toddoppuli Brigjen TNI Djashar Djamil, belum lama ini.

Pada setiap pelaksanaan pembangunan yang dilakukan dalam program TMMD ini dipastikan akan dilakukan pengawasan secara ketat. Sebab ini dilakukan agar dalam pengerjaan tetap memperhatikan kualitas.

“Meskipun pekerjaannya dilakukan secara cepat atau dengan waktu sekitar 30 hari. Tapi kita tetap mendorong agar pembangunan yang dilakukan memperhatikan hasil atau kualitasnya, makanya sebelum dilakukan pembukaan resmi, kita terlebih dahulu melakukan pra TMMD,” ujar Penanggungjawab Keberhasilan Pelaksanaan (PKP) TMMD ini.

Bentuk Kecintaan TNI Kepada Masyarakat

Sebelumnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengaku, merasa bangga dengan diadakannya Program TMMD di Kabupaten Gowa. Pasalnya, program TMMD merupakan bentuk kecintaan TNI kepada masyarakat.

“Serta bentuk aplikasi peran TNI dalam membangun desa, sebab pembangunan daerah secara menyeluruh harus melibatkan seluruh pihak dan lembaga lainnya,” katanya saat Pembukaan TMMD ke-110 Tahun Anggaran 2021 Kodim 1409 Gowa, di Aula Makodim 1409 Gowa, Selasa (02/03/2021).

Ia pun berharap, kegiatan ini berkontribusi pada pembangunan di desa. Terutama membuat masyarakat juga semakin cinta kepada TNI.

Menurut Bupati Adnan, Pemerintah Kabupaten Gowa akan selalu memberikan dukungan setiap pelaksanaan TMMD, sebab menurutnya pembangunan daerah tidak bisa dilaksanakan sendiri, tetapi harus dengan partisipasi aktif semua pihak termasuk TNI.

“Di zaman sekarang ini tidak lagi ada kompetisi, tetapi kolaborasi. Karena apa yang telah kita capai ini tentu bukan hanya usaha Pemerintah Kabupaten sendiri, tetapi sumbangsih kinerja dari semua pihak,” tambah Adnan.

Adnan juga berharap agar pekerjaan kegiatan TMMD bisa selesai tepat waktu agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh unsur pemerintah kabupaten turut membantu semaksimal mungkin demi tercapainya harapan tersebut. (Rhany)

Exit mobile version