Republiknews.co.id

PT PLN Gelontorkan Rp70 Juta untuk Bantu Konservasi Satwa Liar di Sulut

PT PLN berikan bantuan konservasi satwa liar yang dilindungi kepada organisasi penyelamatan satwa. (Dok. PLN UIP Sulawesi)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MANADO — PT PLN (Persero), khususnya pada Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi ikut ambil bagian pada kegiatan penyelamatan satwa-satwa liar yang di lindungi.

Dalam hal ini pihaknya menganggarkan Rp 70 juta untuk kegiatan konservasi satwa liar khas Sulawesi Utara kepada organisasi Selamatkan Yaki dan Pusat Penyelamatan Satwa Tasik Oki.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi UIP Sulawesi Nur Akhsin mengatakan, penyerahan bantuan kegiatan konservasi satwa ini diberikan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia belum lama ini.

Hal ini dilatarbelakangi dengan kondisi penurunan populasi satwa liar di Sulawesi Utara khususnya Yaki, sehingga PLN ingin berkontribusi untuk memberikan bantuan pada kegiatan konservasi ini, yaitu program Selamatkan Yaki dan PPS Tasik Oki.

“Hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan,” katanya dalam keterangan resminya, Kamis (09/06/2022).

Kepala Seksi II Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (BKSDA) Yakub Ambagau menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN yang sudah mau langsung terlibat dalam pelestarian satwa liar di SULUT.

“Harapannya kerjasama seperti ini akan terus berlangsung demi pelestarian alam Sulawesi Utara,” singkat Yakub.

Hal senada diungkapkan Manajer PPS-Tasik Oki Billy Lolowang. Dirinya mengapresiasi bantuan dari PLN karena bantuan ini sangat penting bagi PPS- Tasik Oki.

Apalagi menurutnya, alat kesehatan satwa sangat diperlukan oleh PPS Tasik Oki di mana di tempat ini merupakan tempat rehabilitasi satwa hasil sitaan baik peliharaan maupun perdagangan satwa dilindungi.

“Satwa yang sudah lama menjadi peliharaan biasanya akan susah beradaptasi dengan hutan karena perilakunya yang sudah berubah ketika dipelihara. Dengan adanya alat kesehatan ini maka nantinya satwa-satwa ini akan dipantau kesehatannya sehingga suatu hari kelak ketika sudah direhabilitasi maka satwa ini siap untuk dilepas liarkan ke habitat alaminya,” katanya.

Kemudian, Project Coordinator Selamatkan Yaki Reyni Palohoen mengungkapkan, bantuan dari PLN ini nantinya akan diarahkan kepada dua kegiatan utama. Antara lain, pengadaan alat kesehatan satwa dan alat bantu sosialisasi kepada masyarakat luas.

“Upaya program selamatkan Yaki dalam rangka pelestarian satwa liar yang terancam dan dilindungi juga harus dilakukan terhadap masyarakat luas sehingga masyarakat lebih peduli dengan satwa. Dengan adanya bantuan alat sosialisasi ini diharapkan akan banyak masyarakat yang teredukasi dan lebih sadar serta bangga memiliki satwa liar di Sulawesi Utara, sehingga membantu peningkatan populasi satwa ketika satwa ini sudah tidak diambil dari habitat aslinya,” jelasnya.

Bantuan dari PLN ini sudah tepat sasaran dan bantuan seperti ini sangat berdampak pada lingkungan hidup secara langsung.

“Semoga kepedulian PLN jadi contoh bagi BUMN lainnya dalam pelestarian kekayaan alam Indonesia khususnya Sulawesi Utara,” tutupnya.

Exit mobile version