Republiknews.co.id

Resmi Dilantik, PMI Kabupaten Gowa Jadi Pengagas Pembentukan Tim Sibat

Ketua PMI Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan didampingi Ketua PMI Kabupaten Gowa Abd Rauf Malaganni saat melantik Tim Sibat Kabupaten Gowa di sela-sela Pembukaan Jumbara PMR ke-IX Tingkat Sulawesi Selatan, di Objek Wisata Hutan Pinus, Kota Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Sabtu (13/05). (Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gowa menjadi pihak yang pertama kali atau pengagas pembentukan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat).

Tim Sibat yang dibentuk ini terdiri dari kelompok masyarakat yang akan membantu kerja-kerja PMI di tingkat desa dan kelurahan pada program-program kemanusiaan. Baik dalam membantu kebutuhan stok darah, maupun berperan dalam membantu penanganan kebencanaan.

Pelantikan Tim Sibat Kabupaten Gowa pun dilakukan di sela-sela Pembukaan Jumbara PMR ke-IX Tingkat Sulawesi Selatan. Pelantikan pengurus Tim Sibat Kabupaten Gowa dilakukan langsung Ketua PMI Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan, didampingi Ketua PMI Kabupaten Gowa Abd Rauf Malaganni melalui pemakaian rompi.

Adnan mengatakan, keberadaan Tim Sibat yang pertama kali dibentuk oleh Pengurus PMI Kabupaten Gowa diharapkan bisa juga terbentuk di kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

“Harus Kabupaten Gowa yang menjadi contoh, apalagi Ketua PMI Sulsel berasal dari Kabupaten Gowa. Makanya kita harapkan mereka mampu menjadi yang terbaik, dan semoga pengurus PMI di kabupaten dan kota lainnya juga bisa membuat pengurus Sibat dan menjadi yang lebih baik,” katanya usai pelantikan yang berlangsung, di Objek Wisata Hutan Pinus, Kota Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Sabtu (13/05/2023).

Pihaknya berharap, keberadaan Tim Sibat di setiap kabupaten dan kota bisa lebih diperkuat lagi. Sehingga tugas-tugas dari relawan PMI mendapatkan bantuan dari lapisan masyarakat yang ada, sehingga bisa dikerjakan secara bersama-sama.

“Kami berharap keberadaan Tim Sibat ini mampu menjadi garda terdepan ketika terjadi bencana di wilayah masing-masing. Meski demikian kit harus tetap berdoa agar seluruh daerah dapat terlindungi dari bencana-bencana yang ada,” tegas Bupati Gowa ini.

Sementara, Ketua PMI Kabupaten Gowa Abd Rauf Malaganni mengungkapkan, anggota Tim Sibat tersebar di 167 lokasi atau di 121 desa dan 46 kelurahan. Dimana pada masing-masing desa dan kelurahan itu terdiri dari 25 orang atau sekitar 4.175 orang secara keseluruhan.

“Sebenarnya ada sekitar 5.000 relawan PMI, tapi ini sudah termasuk pengurus kecamatan, dan juga koordinator masing-masing Sibat di desa dan kelurahan. Kalau untuk anggota Sibat sendiri itu 4.175 orang,” jelas Abd Rauf.

Wakil Bupati Gowa ini menegaskan, tugas dan fungsi dari Tim Sibat di desa dan kelurahan ada dua. Pertama, mereka akan mengambil peran penting jika terjadi bencana, khususnya di wilayah mereka masing-masing.

Kedua, adalah membantu ketersediaan stok darah. Sehingga diharapkan dengan kehadiran dan peran Tim Sibat maka tidak akan kesulitan lagi mendapatkan kebutuhan darah, sebab telah disiapkan pendonor darah tetap di masing-masing desa dan kelurahan.

“Tim Sibat Kabupaten Gowa kita harapkan bisa mengambil peran sebagai relawan PMI yang selalu berada di garda terdepan dalam aksi-aksi kemanusiaan. Termasuk menjadi sumber kekuatan PMI seperti apa yang menjadi harapan dari Bapak Ketua PMI Sulawesi Selatan,” harapnya.

Exit mobile version