Republiknews.co.id

RPG Tegaskan Budiman Kader PDIP, Golkar Tetap Merayu

Wakil Bupati Luwu Timur terpilih, Budiman Hakim.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Wakil Bupati (Wabub) Luwu Timur (Lutim) terpilih Budiman Hakim, tengah menjadi incaran beberapa partai politik. Posisinya sebagai eks birokrat saat maju di Pilkada 2020, membuatnya banyak tawaran untuk bergabung.

Apa lagi, Budiman nantinya akan menggantikan posisi Thorig Husler sebagai Bupati terpilih, setelah Bupati Luwu Timur itu wafat beberapa waktu lalu.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel mengklaim Budiman sudah menjadi kadernya. Bahkan sebelum Budiman terpilih sebagai Wabup Lutim.

“Budiman sejak 5 Oktober 2020 tercatat sebagai kader PDI Perjuangan. Sudah lama. Itu juga kesepakatan dengan Almarhum pak Husler,” kata Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni (RPG).

RPG sapaannya mengatakan, Budiman juga sudah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP. Budiman kata dia, juga memperlihatkan KTA miliknya.

Soal adanya tawaran dari Parpol lain untuk Budiman, RPG tak mau mengomentarinya. Namun dia menyerahkan sepenuhnya ke Budiman.

“Kami tidak pada posisi itu. Tentu kembali ke pak Budiman,” jelas RPG yang juga Legislator DPRD Sulsel.

Golkar menjadi salah satu Partai yang ingin mengajak Budiman bergabung. Terlebih pasca-meninggalnya Muh Thoriq Husler, DPD I tentu ingin mencari penggantinya sebagai Ketua DPD II Golkar Lutim.

Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng tak menampik rencana tersebut. Namun kata dia, pihaknya masih melihat perkembangan situasi politik ke depan.

“Itulah nanti kita lihat kedepannya, sebagai apa Pak Budi ini (di Golkar). Karena beliau dari birokrat. Pengalaman organisasinya banyak, tapi untuk memimpin Partai pelru ada diskusi lah,” jelas Marzuki.

Dikonfirmasi, Budiman tak menampik bahwa dirinya memang sudah menjadi kader PDIP. Dia mengamini pernyataan RPG.

“Memang waktu ketemu di Jakarta, ada pembicaraan yang terbangun. Apalagi saat itu bersama dengan pak bupati (Almarhum Husler). Tentu komitmen itu kita harus pegang,” sebut Budiman, Ahad (03/012021) kemarin.

Soal adanya tawaran dari Parpol lain, mantan Kepala Bapelitbangda Lutim ini belum mau berkomentar banyak. Dia mengaku ingin fokus dulu soal gugatan Paslon rival di Mahkamah Konstitusi.

“Kami di sini juga masih dalam suasana duka. Nanti lah saya berkomentar setelah persoalan di MK selesai,” kunci Budiman. (*)

Exit mobile version