Republiknews.co.id

Ruas Dua Bendungan Kelara-Kareloe Alami Kebocoran, Wabup: Pemkab Jeneponto Upayakan Perbaikan Secepatnya

Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Jaringan induk bendungan kelara Kareloe ruas dua alami kebocoran dan kerusakan. Wakil Bupati Paris Yasir langsung adakan rapat koordinasi.

Rapat koordinasi yang berlangsung diruang kerja Wakil Bupati.

Diketahui jaringan induk bendungan kelara Kareloe sejak diresmikan presiden Joko widodo, telah menjadi andalan untuk pasokan air ratusan hektare sawah di kabupaten Jeneponto

Pemerintah kabupaten jeneponto melakukan pemantauan langsung terhadap jaringan irigasi kelara kareloe yang rusak. 

Dari hasil pantauan diketahui jaringan irigasi itu terputus karena mengalami kebocoran menyusul hujan lebat yang mengguyur beberapa pekan sebelumnya,” ujar Paris.

Menurut keterangan yang diperoleh di lapangan, perbaikan jaringan induk tersebut sulit dilakukan secara darurat, apalagi langsung oleh petani, karena kerusakan yang tergolong cukup parah,” ungkapnya.

“Sebagian besar areal sawah di Jeneponto kini dalam kondisi siap tanam. Persiapannya terganggu setelah jaringan induk kelara kareloe terputus. Ancaman gagal tanam kian jelas jika kerusakan jaringan irigasi itu tidak segera diperbaiki,” tegas wakil Bupati Jeneponto.

Sekadar diketahui bahwa meski air irigasi mengering, petani setempat tetap mengerjakan sawah mereka dengan menggandalkan air hujan.

“Namun, karena tidak turun dengan intensitas tinggi, air hujan tidak bisa mengairi sawah mereka secara maksimal,” tambah.

“Pemerintah kabupaten Jeneponto mengupayakan penanggulangan untuk perbaikan jaringan induk kelara kareloe ruas dua yang rusak tersebut. Karena jaringan tersebut menjadi andalan dan tanggung jawab bersama,” pungkas Wakil Bupati Paris Yasir.

Pertemuan itu turut dihadiri satker TPOP Provinsi Sulawesi Selatan, PPK Op Irigasi balai pompengan wilayah sungai Jeneberang, Kepala dinas pertanian, kepala dinas PU, kepala Bappeda, beberapa camat, kepala desa, lurah, GP3A dan beberapa tokoh pemerhati irigasi di Jeneponto.

Exit mobile version