Rumah Dongeng Bone, SIPS dan Gabungan Komunitas Sosial Trip Jelajah Pelosok
REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE — Beberapa komunitas Literasi dan Sosial di Bone mangadakan trip lintas Komunitas yang menyusur pelosok di Kabupaten Bone.
Kali ini Rumah Dongeng Bone, Rumah Dongeng Sinjai, Solidaritas Insan Peduli Sesama (SIPS), Lembaga Perduli Kaum Dhuafa Bone, MomSky, Si Jum serta hadir mahasiswa dan dosen tetap dari Akademi Keperawatan Lapatau yang berkesempatan mendongeng dan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di salah satu pelosok Kabupaten Bone, Desa Gaya Baru Kecamatan Tellu Limpoe, Sulawesi Selatan, Minggu (21/02/2021), dan kegiatan ini juga didukung oleh Baznas Kabupaten Bone.
Kegiatan ini disambut hangat oleh Kepala Desa Gaya Baru Andi Paelori. Ia mengungkapkan rasa senangnya dengan kedatangan beberapa komunitas ini.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran temanteman disini menjadi sebuah rahmat dan berkah bagi warga Desa Gaya Baru, dan keberadaanya disini mendapat nilai positif,” jelas Kepala Desa Gaya Baru, Andi Paelori dalam sambutannya.
Founder Rumah Dongeng Bone, Andi Sinar Alam merasa bersyukur dengan terlaksananya kegiatan ini dengan sambutan hangat pemerintah dan warga setempat.
“Kegiatan jelajah pelosok merupakan kegiatan rutin rumah dongeng Bone guna mengenalkan dongeng kepada anak-anak di Kabupaten Bone sehingga menghasilkan anak-anak yang berimajinasi luas dan cerdas, selain itu Rumah Dongeng Bone juga akan menstimulus anak-anak agar cinta buku dan rajin membaca melalui dongeng,” jelas Andi Sinar Alam.
Yani Mirsal, Founder Rumah Dongeng Sinjai mengatakan bahwa Kegiatan luar biasa, berkolaborasi dengan beberapa komunitas lintas kabupaten ini sangat keren.
“Membuktikan kita mampu melebur semua perbedaan dengan berbuat bersama untuk bisa berbagi bahagia dan gembira ke masyarakat desa Gaya Baru. Semoga lain waktu akan ada lagi giat-giat bersama seperti ini,” ujarnya.
Ani perwakilan dari Komunitas Solidaritas Insan Peduli Sesama (SIPS) juga sangat gembira atas kolabirasi kegiatan tersebut.
“Kami sangat gembira dengan adanya kolaborasi kegiatan ini. Kita bisa merasakan namanya berbagi kasih senyum dengan anak-anak,silaturahmi kewarga pelosok meskipun tidak seberapa yang bisa kami berikan. Karena pada akhirnya kebahagiaan yang sebenarnya kami merasa paling senang, kalau orang lain juga ikut senang”, ujarnya. (Andi Sinar)