Republiknews.co.id

RUPST Indosat, Pembagian Deviden Pemegang Saham Rp2,7 Triliun

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha (tengah) dan beberapa jajaran direksi PT Indosat Tbk saat menghadiri RUPST Tahun Buku 2024, di Jakarta, kemarin. (Dok. Indosat)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024.

Indosat menegaskan komitmen membagikan dividen seraya membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan di masa yang akan datang.

Pada RUPST ini, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2.702.617.958.197 atau sekitar Rp83,3 per saham.

Pembagian deviden ini sebagai upaya Indosat yang terus berfokus dengan memberikan nilai bagi para pemegang saham dan mempercepat transformasi menjadi AI TechCo. Termasuk, memanfaatkan kecerdasan artifisial untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas bisnis.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengungkapkan, distribusi dividen yang konsisten ini menegaskan kinerja keuangan Indosat yang stabil sejak merger. Sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan terhadap penciptaan nilai berkelanjutan.

“Sejak merger awal 2022, Indosat menunjukkan tren pertumbuhan dividen yang kuat, mencerminkan peningkatan profitabilitas dan fokus pada pengembalian nilai bagi pemegang saham,” katanya, dalam keterangannya, Kamis, (29/05/2025).

Selain itu, Indosat telah menetapkan kebijakan pembagian dividen, dengan target pembagian hingga 70 persen dari laba bersih pada 2026 mendatang. Hal ini untuk memperkuat komitmen jangka panjang perusahaan dalam memberikan imbal hasil bagi pemegang saham, sekaligus melanjutkan investasi dalam transformasi menjadi AI TechCo.

“Seiring dengan pertumbuhan kami menjadi AI-TechCo, pembagian dividen ini menjadi bukti nyata neraca keuangan yang sehat, serta komitmen memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham,” ujarnya.

Hal ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham atas arah dan kemampuan tim mengeksekusi strategi yang fokus pada konsumen untuk menciptakan dampak terukur terhadap misi memberdayakan Indonesia.

Sebagai bagian dari transformasi menjadi AI TechCo, Indosat menyesuaikan izin usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020. Langkah ini diperlukan untuk mendukung perluasan kegiatan bisnis, termasuk pemrograman dan pengembangan solusi berbasis AI, layanan TIK terintegrasi, konsultasi dan desain berbasis Internet of Things (IoT), serta pengembangan layanan berbasis data di sektor-sektor strategis seperti kesehatan dan keuangan digital.

Dalam perjalanannya sebagai AI TechCo, Indosat telah mencetak berbagai tonggak penting, termasuk menjadi operator pertama di Asia Tenggara yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial. Hal ini dicapai melalui kerja sama strategis dengan Nokia dan NVIDIA dalam ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona.

“Teknologi ini mendukung efisiensi 5G Cloud RAN dan mengurangi konsumsi energi secara signifikan,” terangnya.

Tak hanya itu, Indosat juga mengeksplorasi adopsi AI di berbagai vertikal industri, salah satunya dengan menggelar acara Indonesia AI Day for Mining Industry.

“Kami melihat bahwa pertambangan adalah satu dari berbagai sektor yang berpotensi memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” katanya.

Exit mobile version