REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Distribusi Air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sinjai Bersatu hingga saat ini masih menjadi keluhan pelanggan. Pasalnya, distribusi air baku sering macet hingga mengeluarkan air keruh.
Keluhan pelanggan itu sering disampaikan ke direksi PDAM Sinjai hingga berkoar di media sosial agar distribusi air bisa berjalan seperti biasanya sehingga kebutuhan dasar pelanggan dapat terpenuhi dengan baik.
Namun, kondisi kebocoran pipa hingga faktor alam menjadi alasan PDAM Tirta Sinjai Bersatu sehingga air baku untuk para pelanggan macet dan tak mengalir. Dan diharap bersabar sambil menunggu perbaikan pipa induk yang mengalami masalah.
Dari keluhan pelanggan itu, Bupati selaku kuasa pemilik modal melakukan evaluasi terhadap kinerja PDAM Sinjai hingga meminta untuk gaji Direktur dan karyawan dipotong sebesar 25 persen.
Direktur PDAM Sinjai, Nasrullah Mustamin membenarkan pemotongan gaji sebagai bentuk sanksi atas kinerja yang beberapa bulan ini tidak memuaskan bagi para pelanggan.
“Benar dinda, gaji karyawan hingga direktur dipotong sebesar 25 persen termasuk karyawan bagian teknis,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin, (9/12/2023).
Selain gegara pelayanan untuk pelanggan kata Nasrullah Mustamin, alasan pemotongan gaji karyawan itu juga dikarenakan pendapatan PDAM Sinjai yang menurun beberapa bulan ini.
“Pendapatan menurun dikarenakan penjualan air menurun akibat sering terjadi kebocoran dan lamanya waktu perbaikan, sehingga pasokan air ke pelanggan sering terhenti,” bebernya.
Ia pun memastikan pemotongan gaji karyawan PDAM Sinjai akan berakhir hingga pelayanan kembali normal dan pelanggan bisa menikmati air baku seperti biasanya.
“Untuk jumlah karyawan yang mengalami pemotongan sementara kita masih input,” demikian Nasrullah Mustamin. (*)
