REPUBLIKNEWS.CO.ID, PEKANBARU – Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan melaksanakan serah terima pemanfaatan, pengelolaan dan penghunian rumah susun (rusun) untuk para santri di Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda, Pekanbaru, Provinsi Riau.
Rusun senilai Rp6,1 miliar tersebut dilengkapi dengan fasilitas meubelair lengkap sehingga para santri bisa fokus dan lebih bersemangat dalam belajar.
“Kami terus mendorong pemanfaatan rusun yang telah selesai dibangun. Kami berharap para penerima bantuan rusun baik pemerintah daerah maupun yayasan juga bisa segera membentuk badan pengelola rusun,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, Jumat (18/2/2022).
Menurut Iwan, pemerintah akan tetap berkomitmen untuk membangun hunian yang layak huni bagi masyarakat. Selain itu, untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, Kementerian PUPR juga membangun rusun agar para generasi muda bisa belajar tinggal di hunian vertikal.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Zubaidi menjelaskan bahwa pembangunan rusun untuk para santri tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Wilayah Sumatera III.
“Kami terus melaksanakan pembangunan rusun ponpes ini meskipun dalam kondisi pandemi. Proses pembangunannya termasuk cepat dan kami berharap para santri dapat menuntut ilmu lebih nyaman belajarnya dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” harapnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Balai P2P Sumatera III, lokasi pembangunan Rusun Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda berada di Jalan Suka Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Spesifikasi bangunan Rusun Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda ini satu tower setinggi tiga lantai. Tipe hunian yang ada adalah tipe barak dengan sebanyak hunian 21 unit dan akan dilengkapi dengan meubelair lengkap.
“Total anggaran pembangunan rusun santri senilai Rp6,1 miliar. Rusun ponpes ini juga dilengkapi dengan meubelair disetiap hunian berupa tempat tidur susun dan lemari jadi santri tinggal membawa pakaian dan belajar agama dengan fokus dan semangat,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda, Irzal Ahmad menyatakan bahwa bantuan rusun dari Kementerian PUPR ini sangat membantu para santri untuk mendapatkan asrama yang baik dan sehat.
Pihaknya berjanji akan segera melakukan penghunian apabila pembangunan sudah selesai apalagi jumlah santri yang ada saat ini cukup banyak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang sudah membangun rusun yang memiliki kualitas dan fasilitas yang baik. Kami berharap dengan adanya rusun ini para santri bisa belajar dan beristirahat dengan nyaman,” tutupnya. (*)
