REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina menilai di era globalisasi saat ini, dunia pendidikan menghadapi banyak tantangan. Sehingga butuh tanggung jawab yang lebih besar dari berbagai pihak dalam mempersiapkan dan mendidik generasi muda sekarang ini.
Menurutnya, bangsa kita sedang mengalami krisis multidimensi yang berkepanjangan yang sangat berdampak di bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan lainnya. Sehingga, peranan pendidikan dalam kehidupan manusia terutama di era modern seperti sekarang ini diakui sebagai satu kekuatan yang dominan.
Termasuk menjadi faktor penentu dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mengusai dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, namun tetap memegang nilai-nilai moral, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT atau dengan kata lain SDM yang memiliki kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ) serta kecerdasan spiritual (SQ).
“Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar persoalan bangsa yang kita hadapi saat ini disebabkan oleh lemahnya sumber daya manusia yang kita miliki. Makanya saya ingin menegaskan kembali betapa pentingnya peranan pendidikan dalam kehidupan manusia,” ungkapnya, saat menghadiri Wisuda Angkatan 2 Pondok Pesantren (Ponpes) Villa Tahfidz Himmatul Qur’an Malino, di Gedung Haji Bate Sungguminasa, kemarin.
Pemerintah Kabupaten Gowa berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan proses penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Tentunya, dengan dukungan dan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat, utamanya institusi dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Gowa.
Sementara, Kepala Kesetaraan Pondok Pesantren Villa Tahfidz Himmatul Qur’an Hadianto mengatakan, sejak berdirinya Ponpes ini di 2019 lalu sudah menamatkan 22 orang santri, delapan orang dari tingkat SMA dan 14 orang dari tingkat SMP.
“Untuk 2019 atau angkatan 1 memang sedikit karena memang mereka yang angkatan pertama adalah santri-santri pertama yang mendaftar sejak didirikannya Villa Tahfidz Malino ini,” ujarnya.
Namun untuk tahun ini jumlahnya sedikit bertambah sekitar 60 orang yang terdiri dari 30 orang tingkat SMA dan 30 orang tingkat SMP.
“Alhamdulillah santri-santri kita yang di tingkat SMA yang akan di wisuda hari ini mereka sudah mendaftarkan diri mereka di berbagai universitas, dan di antara mereka juga sudah resmi diterima sebagai mahasiswa baru,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu empat tahun berdirinya Ponpes Villa Tahfidz Malino para pengelola beserta pimpinan pondok pesantren dan pimpinan yayasan selalu melakukan perbaikan dan pembenahan dari segala aspek.
“Tahun ini ponpes kami mendapat kehormatan dari Negeri Jiran Malaysia. Mereka mengunjungi ponpes kami dan memberikan beasiswa kepada para pembina dan para santri untuk melanjutkan studi atau pendidikannya di Negeri Jiran Malaysia. Selain itu, kami juga melakukan penandatanganan MoU dengan Institut Kalla dimana bagi siswa yang akan melanjutkan studinya di Institut Kalla akan mendapatkan beasiswa,” katanya.