REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Gubernur Sultra Ali Mazi melakukan Touring Off Road di kawasan Nanga-Nanga Kecamatan Baruga Kita Kendari, Minggu (27/12/2020).
Agenda blusukan dengan tema “Bakti Sosial Komunitas Off Road Sultra dalam Rangka Operasi Lilin Anoa 2020 dan Tahun Baru 2021”, Ali Mazi didampingi oleh dua anggota Forkopimda lainnya; Kapolda Sultra Irjen. Pol. Yan Sultra Indrajaya, dan Danrem 143/HO Kendari Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan; beserta Kabinda Sultra Brigjen TNI Aminullah, Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia, Danlanud HLO Kendari Kolonel Pnb Muzafar, Indonesian Off-Road Federation (IOF) Sultra, IMI Sultra, Jasa Raharja, Ditlantas Polda Sultra, Satria Dharma Utara Korem 143/HO Kendari.
Melalui rilis Jubir Gubernur Moehiddin, Ali Mazi menyampaikan, hal tersebut dilakukan dengan tujuan menjamin ketersediaan pangan yang melimpah dan meningkatkan kesejahteraan para petani dengan jaminan serapan bulog.
“Beras Sultra bisa menjadi penyangga sejumlah provinsi di sekitarnya,” ucapnya.
Lanjut Moehiddin, Ali Mazi memaparkan, Kawasan Hutan Lindung Nangananga Papalia adalah kawasan hutan negara yang berada di kawasan Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dengan luas total kawasan 6.675 Ha. Berada dalam dua wilayah administrasi pemerintahan, yaitu Kabupaten Konawe Selatan seluas 4.160 Ha dan Kota Kendari seluas 2.515 Ha.
“Kawasan Hutan Lindung Nangananga Papalia merupakan daerah tangkapan/resapan air bagi wilayah Kota Kendari dan sekitarnya. Kawasan ini juga menjadi lumbung padi Kota Kendari, dengan luas lahan sawah mencapai 835 Ha (2018),” terangnya.
“Luasan sawah tersebut menyusut dari 1.050 ha (2014). Namun demikian, produksi padi sawah Kota Kendari meningkat 4 ton per hektar di tahun 2020, dibanding tahun 2019 yang hanya 3,7 ton per hektar,” sambung Ali Mazi.
Ali Mazi juga mengatakan, Lingkungan alam kawasan Nangananga sangat cocok dijadikan arena olahraga off-road, dengan challenge grade yang lumayan menguras adrenalin.
“Kontur kawasan Nangananga sungguh beragam, mulai dari tanah berpasir, aluvial, gambut, batuan, rawa, sungai, dengan kemiringan medan yang variatif,” jelasnya.
Setelah meninjau langsung kawasan persawahan di Nanga-Nanga, Ali Mazi bersama rombongan mengunjungi rumah salah seorang petani di Desa Lebo Jaya Kabupaten Konawe Selatan untuk menanyakan berbagai kendala sarana yang di hadapi oleh para petani yang seyogyanya di bangun oleh Pemerintah Kota/Kabupaten atau Pemerintah Provinsi.
“Jika kita bisa menyelesaikan hal-hal elementer pertanian, tidak akan sukar bagi Sulawesi Tenggara untuk swasembada pangan secara keseluruhan. Surplus padi kita bisa menjadi penyangga untuk provinsi yang defisit padi,” pungkasnya. (Akbar Tanjung)
Serap Masalah Petani Sawah, Ali Mazi Sambangi Kawasan Nanga-nanga Kota Kendari

Gubernur Sultra Ali Mazi (tengah). Foto: istimewa