Setahun Menanti, Petani di Sinjai Sujud Syukur Sawahnya Kembali Basah

Setahun Menanti, Petani di Sinjai Sujud Syukur Sawahnya Kembali Basah

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Sejumlah Petani di Lingkungan Caile, Kelurahan Sangiasserri, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan melakukan sujud syukur usai sawahnya kembali teraliri air.

Aksi sujud syukur tersebut dilakukan lantaran air irigasi dari Sungai Apareng berhasil mengalir ke sawah mereka setelah satu tahun menanti. Ekspresi haru dan gembira terlihat diraut wajah petani.

Mereka nampak memercikkan air satu sama lain sebagai bentuk kegembiraan sebab air sudah membasahi sawahnya.

“Aksi ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena air Sungai Apreng sampai di sawah petani,” ujar Ikmal, tokoh pemuda Sinjai Selatan yang mempelopori pembangunan irigasi Apareng I, Jum’at (27/10/2023).

Ikmal menyampaikan bahwa irigasi Apareng I ini telah mengalami kebocoran dan tertimbun tanah longsor. Peristiwa itu terjadi sejak tahun lalu hingga saat ini.

Akibatnya, hasil panen padi petani di Kelurahan Sangiasserri, Desa Gareccing dan Desa Alenangka tak maksimal. Sebab, saat menanam padi petani hanya mengandalkan air hujan.

Satu bulan lalu, Ikmal dibantu rekannya bernama Jaya mulai berpikir atas masalah yang hadapi ribuan petani di dua desa dan satu kelurahan itu. Hingga, akhirnya menemukan solusi dengan mengumpulkan dana pribadi membeli material berupa pasir, semen dan besi.

Saat itu, Jaya bertugas melakukan konsolidasi ke masyarakat tani agar bersedia menyiapkan tenaganya. Para petani pun bersedia ikut bergotong royong untuk bangun irigasi yang sedang mengalami kerusakan karena jebol itu.

“Akhirnya irigasi Apareng I Sinjai mampu mengalirkan air dan siap mengaliri 600 hektare sawah di wilayah tersebut,” Demikian Ikmal

Tak hanya itu, sumur-sumur resapan warga mulai terisi air di tengah kemarau panjang ini.(*)

Penulis : Asrianto