REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat sektor perikanan, khususnya di wilayah Samboja. Melalui bantuan sarana dan prasarana hingga penguatan kelembagaan, nelayan di kawasan pesisir kini kian berdaya dan mandiri dalam mengelola usaha mereka.
Camat Samboja, Damsik, mengungkapkan bahwa berbagai bentuk bantuan seperti kapal, mesin, alat tangkap, dan modal usaha telah disalurkan kepada kelompok nelayan, terutama di wilayah Kuala Samboja.
“Bantuan ini sangat berdampak dalam meningkatkan produktivitas dan semangat usaha nelayan. Mereka kini lebih percaya diri dan mandiri dalam menjalankan kegiatan ekonomi perikanan,” katanya, Senin (26/05/2025).
Lebih dari sekadar bantuan material, pendekatan kolaboratif juga menjadi fokus. Pemerintah mendorong nelayan agar aktif menyusun dan mengajukan proposal resmi untuk memperoleh bantuan sesuai kebutuhan. Langkah ini bertujuan menciptakan distribusi program yang tepat sasaran dan transparan.
“Kami mendorong mereka untuk mengajukan permintaan tertulis agar program bantuan bisa dievaluasi secara objektif. Ini bagian dari upaya memperkuat tata kelola yang akuntabel,” jelas Damsik.
Pendekatan partisipatif ini berhasil membangun komunitas nelayan yang lebih terorganisir dan profesional, serta membuka ruang komunikasi yang lebih efektif antara masyarakat dan pemerintah. Pemerintah juga secara konsisten melakukan pendampingan teknis dan pembinaan agar nelayan dapat mengikuti perkembangan teknologi dan pasar.
Menurut Damsik, sinergi antara tradisi lokal, modernisasi alat tangkap, serta dukungan pemerintah menciptakan efek domino bagi kemajuan ekonomi pesisir. Generasi muda juga mulai terlibat dalam aktivitas perikanan, baik di sisi produksi maupun pengolahan hasil laut.
Ia menilai keberhasilan pembangunan pesisir Samboja tidak hanya terletak pada bantuan fisik, tetapi juga pada kuatnya budaya gotong royong masyarakat.
“Kegiatan seperti doa bersama nelayan bukan hanya tradisi, tapi simbol solidaritas dan kepedulian terhadap laut sebagai sumber kehidupan,” tutupnya.
Dengan pendekatan menyeluruh yang menyentuh akar komunitas, Samboja kini menjadi contoh sukses pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis potensi lokal yang selaras dengan arah pembangunan daerah.
