REPUBLIKNEWS.CO.ID, MANGGARAI TIMUR — Wakil Bupati Manggarai Timur Siprianus Habur, membuka dan mengikuti Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Manggarai Timur, bertempat di Ruang Rapat Bupati di Lehong, Selasa (21/02/2023).
Kegiatan yang juga diikuti oleh Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Daerah Manggarai Timur ini bertujuan untuk memaparkan evaluasi capaian pembangunan , hasil analisis permasalahan tahun 2022 dan penyampaian target yang akan dicapai pada tahun 2024.
Forum tersebut merupakan salah satu tahapan penting dalam agenda perencanaan untuk tahun 2024 dan berkesinambungan dengan RKPD tahun-tahun sebelumnya sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2024.
Wabup Sipri dalam sambutannya menyampaikan 5 kelompok permasalahan yang ada di Kabupaten Manggarai Timur
Dikatakannya, berdasarkan hasil pemetaan ada 5 kelompok permasalahan di Kabupaten Manggarai Timur yaitu: masalah Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi, infrastruktu dan kebencanaan serta masalah bidang tata kelola pemerintahan.
“Lima masalah ini harus menjadi focus perhatian bersama dalam forum ini sehingga sasaran dan prioritas pembangunan menjadi lebih terarah di tahun 2024,” tegasnya.
Selain itu, Wabup Matim juga menekankan pentingnya keselarasan rancangan daerah dengan pemerintah pusat dan provinsi.
“Perencanaan yang kita lakukan di Kabupaten, harus selalu selaras dengan rancangan dan rencana kerja pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Hal ini tidak bisa diabaikan karena berimplikasi pada penganggaran. Selain itu rencana kerja yang kita buat harus bisa menjawab isu-su strategis pembangunan nasional.” ungkapnya.
Sipri menegaskan, optimalisasi sumber daya lokal dalam pelaksanaan pembangunan dan kerjasama lintas sektor yang harus semakin diperkuat untuk memaksimalkan pelaksanaan pembangunan di Manggarai Timur.
“Saya harap kita semua sebagai peserta kegiatan ini akan berperan aktif dalam memberikan informasi, masukan dan sumbangan pikiran yang inovatif dan bersifat membangun untuk pelaksanaan pembangunan menuju Matim Seber,” tutupnya.