Republiknews.co.id

Sore Mencekam di Bulukumba: Demo Ricuh, Mahasiswa Bonyok dan Wartawan Diacam Pistol Oknum Polisi

Salah seorang mahasiswa demonstran Bulukumba yang terkapar akibat bentrokan. (Ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Aksi Unjuk Rasa mahasiswa yang menuntut dicabutnya Undang-undang Cipta Kerja di kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan berlangsung ricuh, Senin (10/04/2023), Sore.

Puluhan mahasiswa dan aparat gabungan, Polri dan Satpol PP terlibat bentrok. Baku hantam pun tak terelakkan.

Kericuhan bermula saat menjelang petang, mahasiswa yang diperintah membubarkan diri, namun belum usai mahasiswa bernego dengan aparat kepolisian, beberapa oknum satpol PP berupaya membubarkan dengan memadamkan ban yang dibakar mahasiswa.

Alhasil, mahasiswa yang melihat hal itu langsung memburu oknum satpol PP hingga menjadi bulan-bulanan.

Video kedua oknum satpol PP yang memadamkan ban yang dibakar mahasiswa tersebut juga viral dibagikan di sosial media. Banyak yang menyebut aksi satpol PP yang terekam dalam video menjadi pemicu bentrokan.

Sementara dilaporkan ada puluhan mahasiswa yang mengalami luka ringan hingga luka serius akibat bentrokan. Beberapa menjalani perawatan intensif di RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba.

Tak hanya mahasiswa, seorang wartawan pun mengaku mendapat tindakan kekerasan oleh oknum aparat kepolisian.

Dirman Anwar, koresponden MNC Group mengaku mendapat perlakuan brutal oknum polisi yang mengamankan demo, padahal ia telah berteriak memperkenalkan diri.

Dari dipukuli dan dilempar batu hingga diancam dibunuh dirasakan langsung Dirman. Bahkan hasil liputan nya berupa video juga dipaksa di hapus oleh oknum polisi tersebut namun ia menolak.

Parahnya, Dirman malah diancam pistol hendak ditembak, hingga akhirnya ia merelakan hasil liputannya.

“Malah dia bilang tidak ada urusan dengan wartawan kuselesaikanko kalo ambil gambar,” kata Dirman menirukan arogansi oknum Personel Polres Bulukumba tersebut.

Sementara, menanggapi hal tersebut, Kapolres Bulukumba AKBP Ardyansyah tak berkomentar banyak.

Ia hanya mengungkapkan sementara pendalaman.

“Sementara kami dalami dulu,” singkatnya.

Exit mobile version