REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Berdasarkan hasil survei kebijakan publik dan persepsi masyarakat yang dilakukan pada akhir bulan Noverber 2019 oleh Celebes Research Center (CRC), mayoritas masyarakat Kota Makassar optimis terhadap kinerja 50 Anggota DPRD Kota Makassar periode 2019-2024.
Peneliti CRC, Irwan Alim mengungkapkan dalam survei yang dilakukan, ada tiga hal yang menjadi parameter dalam merujuk optimisme warga kota makassar terhadap kinerja Anggota DPRD.
“Pertama diukur dari sisi kemampuan Anggota DPRD dalam upaya membawa dan mengawal perubahan, ke dua dalam konteks mendengarkan dan menyalurkan aspirasi masyarakat, dan yang ke tiga adalah keyakinan masyarakat terhadap Anggota DPRD dalam menghasilkan peraturan-peraturan daerah yang mengutamakan kepentingan rakyat,” kata Irwan Alim, pesan singkat WhatsApp saat dihubungi, Senin (16/12/2019).
Dari hasil survey, sebanyak 49,0% warga kota Makassar mengaku optimis terhadap Anggota DPRD Kota Makassar dalam mengawal dan membawa perubahan, dan sebanyak 50,1% warga Kota Makassar mengaku optimis terhadap kinerja Anggota DPRD dalam menyalurkan aspirasi, sementara pada poin ke-tiga sebanyak 75.3% warga menunjukkan keyakinan akan kinerja Anggota Dewan dalam menghasilkan Peraturan Daerah.
“Hal ini cukup beralasan sebagai dasar optimisme masyarakat, karena sebagian besar menganggap bahwa Anggota Dewan selama ini cukup mampu menjembatani kepentingan masyarakat,” ujar Irwan.
Alumni S-2 Ilmu Politik Universitas Gajah Mada ini (UGM) mengungkapkan, optimisme masyarakat terhadap Anggota DPRD Kota Makassar ini adalah apresiasi yang juga sekaligus menjadi tantangan bagi Anggota DPRD untuk bekerja secara maksimal dalam mengawal kinerja masyarakat hingga 5 tahun kedepan.
“Sekalipun beberapa indikator diatas menunjukkan Optimisme masyarakat akan harapannya kepada Anggota Dewan, hal itu semestinya justru menjadi beban bagi Anggota Dewan untuk lebih memperbaiki kualitas kinerjanya tanpa mengurangi intensitas interaksinya di dalam masyarakat,” ucap Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Makassar ini.
“Survei ini menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan responden sebanyak 400 yang tersebar secara proporsional di 15 kecamatan di Kota Makassar dengan margin of error lebih/kurang 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” tutupnya. (La Saddam)