Republiknews.co.id

Tampilkan Drama Pernikahan Dini, PKK Parangloe Sosialisasikan Dampak Perkawinan Usia Anak

Ketua TP PKK Kabupaten Gowa Mussadiyah Rauf saat melihat drama BKR dengan judul Pernikahan Dini di sela-sela Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, di Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Tim Penggerak PKK Kecamatan Parangloe melalui Bina Keluarga Remaja (BKR) menampilkan pentas drama bertema “Pernikahan Dini”. Drama ini ditampilkan pada Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa.

Drama yang memiliki pesan untuk mencegah terjadinya perkawinan usia anak tersebut diapresiasi oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf saat memimpin langsung kunjungan Tim SMEP TP PKK Kabupaten Gowa, di Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe.

“Pesan dari drama yang ditampilkan bagus sekali karena sangat mengedukasi para anak dan juga orang tua untuk tidak menikahkan anak di usia dini. Kalau ada yang datang melamar anak ta jangan langsung terima. Sebaiknya kita sekolahkan dulu anak ta,” tegasnya dalam kesempatan tersebut, kemarin.

Selain penampilan drama pencegahan perkawinan usia anak, Tim Penggerak PKK Kecamatan Parangloe juga mempromosikan sejumlah inovasi yang digagas. Diantaranya, sabun cuci wajah berbahan dasar kulit pepaya.

“Inovasi kita yang terbaru yakni melatih para kader dalam pengolahan kulit pepaya menjadi sabun cuci muka dan rencananya kami akan menjual produk ini,” ungkap Ketua TP PKK Kecamatan Parangloe, Yuniana Agung.

Exit mobile version