Republiknews.co.id

Tanjung Buaya Akan Jadi Destinasi Wisata Baru di Buteng

Bupati Buteng Samahuddin, bersama Kadis Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra Pahri Yamsul, saat berada di Tanjung Buaya, Kecamatan Mawasangka Timur, Rabu (24/06/2020).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Tanjung Buaya yang terletek di Desa Lasori, Kecamatan Mawasangka Timur, akan dibentuk sebagai bentuk sebagai destinasi pariwisata baru di Kabupaten Buton Tengah.

Bekerjasama dengan Kadis Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, H. Pahri Yamsul mengaku sangat merespon dengan usaha pengembangan destinasi wisata Tanjung Buaya di Desa Lasori ini tentu saja dengan dukungan pemerintah daerah untuk fasilitas pendukung lainnya.

“Tanjung buaya ini potensinya sangat bagus sekali. Banyak peluang yang bisa dikembangkan disini,” ucap Pahri saat dikonfirmasi sejumlah media, (24/06/2020).

Pahri mengungkapkan, pengembangan destinasi wisata Tanjung Buaya akan segera dikerja menggunakan APBD Provinsi Sultra 2020 senilai Rp 900 juta.

“Akan kita bangun. Tahap pertama, kita buatkan jalan lorong dan fasilitas gazebo,” jelasnya.

Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, lanjut Pahri, sebenarnya sudah menyiapkan gren desain pengembangan Tanjung Buaya secara menyeluruh dan bisa realisasikan secara bertahap hingga rampung. Namun, hal itu dapat dilakukan jika kondisi infrastruktur jalan di Mawasangka Timur sebagai lokasi Tanjung Buaya telah dibenahi oleh Pemkab Buteng, ternasuk Danau Pasi Bungi.

“Kami sudah punya desain. Stok program kami untuk ini banyak tinggal realisasinya saja. Hanya kita bisa lanjut tahap selanjutkan kalau jalannya telah dibenahi. Makanya tadi kami minta sama pak Bupati untuk dibenahi ini jalan untuk kedestinasi wisata. Karena bagaimana orang mau berkunjung kalau jalannya rusak,” jelasnya.

Bupati Buteng Samahuddin, berjanji pembenahan infrastruktur jalan di Mastim terus dilakukannya sekalipun tahun ini ada beberapa mata anggaran yang digeser untuk penanganan Covid-19.

“Tahun ini juga pembangunan jalan di Mastim sementara berjalan, hanya memang belum kelar secara keseluruhan karena masih corona,” tuturnya. (Dzabur Al-Butuni)

Exit mobile version