Republiknews.co.id

Telusuri Proyek Bendungan Lalengrie, DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Perencana Hingga Camat

Bendungan Lalengrie di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Gerak cepat dilakukan DPRD Sulawesi Selatan guna menyikapi pembangunan Bendungan Lalengrie di Kabupaten Bone. Pembangunan bendungan tersebut dianggap kontroversial dan menyimpang dari aturan yang ada.

Bagaimana tidak, bendungan tersebut dibangun di tengah hutan. Jauh dari kawasan persawahan yang sejatinya menjadi tujuan aliran air dari bendungan itu. Lokasi bendungan pun terletak diatas pegunungan.

Untuk itu, DPRD Sulsel bakal memanggil sejumlah pihak terkait. Tujuannya, guna mengorek informasi terkait pembangunan proyek tersebut.

“Segera kita panggil pihak-pihak yang terkait. Mulai dari Kadis PUTR, konsultan perencana, kontraktor, hingga camat setempat. Mereka dianggap mengetahui proses penentuan lokasi bendungan tersebut,” kata Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina, Jumat (30/04/2021).

Disinggung soal dugaan adanya permainan dalam proyek pembangunan Bendungan Lalengrie tersebut, Rahman Pina, tak ingin berandai andai lebih jauh.

“Jangan percaya rumor katanya-katanya. Kita akan fokus diurusan pekerjaan dan manfaat setelah proyek itu selesai,” pungkasnya.

Sebelumnya, rombongan DPRD  Sulsel yang tergabung dalam tim LKPJ Gubernur tahun 2020 telah meninjau pembangunan  Bendungan Lalengrie tersebut. Hanya saja, pihak DPRD Sulsel dibuat terheran-heran dengan kondisi proyek itu.

Bendungan yang mendapatkan kucuran dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp61 miliar itu berada di atas pegunungan tanpa air. Di tengah hutan pula yang jauh dari kawasan persawahan. (Rizal)

Exit mobile version