Republiknews.co.id

Tentang Desa Lembang Lohe Kabupaten Sinjai

Oleh: Firda (Mahasiswi KKN 69 UIN Alauddin Makassar di Desa Lembang Lohe, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, — Lembang Lohe, merupakan sebuah Desa yang tertelak di Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan dengan luas 1.882,7900 Ha yang berada pada 500 meter di atas permukaan laut.

Dimana secara geografis Desa Lembang Lohe, sebelah utara berbatasan dengan Desa Biroro Kecamatan Sinjai Timur, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sukamaju Kecamatan Telulimpoe, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Mannanti dan Sebelah barat berbatasan dengan Desa Saotengah.

Secara umum Desa Lembang Lohe berada di Perbukitan bergelombang, yang memiliki lahan persawahan, perladangan, perkebunan, dan peternakan.

Karena berada di daerah perbukitan, kebanyakan masyarakat lembang lohe memiliki mata pencaharian sebagai petani di sawah serta perkebunan cengkeh, coklat, merica, dan pohon karet, sambil mengembala sapi.

Seperti Desa-desa yang berada di daerah Sinjai lainnya, Desa Lembang Lohe juga memiliki hasil panen perkebunan buah-buahan yang melimpah disaat musim buah telah tiba seperti durian, rambutan dan buah-buah lainnya.

Komoditas utama dari masyarakat desa Lembang Lohe adalah padi, cengkeh dan merica, dimana hasil panen padi dalam satu tahun bisa dilaksanakan dua kali panen dalam pertiga bulan.

Adapun Lembang Lohe dipilih sebagai nama desa karena  kondisi daerah yang memiliki banyak lembah sehingga diberi nama lembang dalam bahasa daerah sedangkan lembang lohe berarti banyak. Sehingga lembang lohe berarti lembah yang banyak.

Dahulu Desa Lembang Lohe merupakan sebuah Dusun dari Desa Mannanti , namun pada tahun 1986, Lembang Lohe memisahkan diri dari Desa Mannanti melalui musyawarah pemangku adat.

Dan pada tahun 1989 Desa lembang Lohe menjadi desa yang resmi dan dipimpin oleh tokoh penggagas dan pendiri Desa Lembang Lohe yaitu H. Ibrahim. BM

H. Ibrahim. BM memimpin Desa Lembang Lohe selama 21 tahun yang berakhir ditahun 2007, yang kemudian diganti oleh Drs. Mappiare, M yang di mulai sejak tahun 2008 hingga bulan februari 2014, dan memasuki proses pergantian dibulan februari Desa Lembang Lohe dipimpin Alimuddin, S.Sos sebagai pejabat pelaksana tugas kepala Desa Pada tahun 2014-2015

Dan satu tahun setelahnya, pada tahun 2015 Drs. Mappiare, M kembali terpilih sebagai kepala Desa Lembang Lohe dan berakhir masa jabatannya pada tanggal 14 juli 2021 kemudian di jabat oleh Andi Irwan Kadir pada tanggal 15 juli sampai tahun 2022. Kemudian Drs. Mappiare M. kembali terpilih menjadi Kepala Desa Lembang Lohe pada tanggal 17 maret tahun 2022 sampai sekarang.

Di Desa Lembang Lohe terdiri dari empat dusun, yaitu Dusun Erebulu, Tippulue, Bonto Heru, dan Bonto Mangape, kemudian pada tahun 2013 Dusun Tippulue dimekarkan menjadi dua dusun yang bernama dusun Tippulue1 dan Dusun Toboe, dan pada tahun 2018 dusun Toboe telah di defenitifkan menjadi 5 dusun yaitu:

  1. Dusun Erebulu
  2. Dusun Tippulue
  3. Dusun Bonto Heru
  4. Dusun Bonto Mangape
  5. Dusun Toboe

Dengan 10 Rukun Warga, dan 20 Rukun Tetangga. (*)

Exit mobile version