REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG — Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Tim Pembina Peningkatan Peran Keluarga Menuju Ketahanan dan Kesejahteraan (P2K3) melakukan pertemuan dalam rangka Evaluasi P2K3 di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng, Kamis (25/10/2018).
Sekertaris Daerah Kabupaten Soppeng, Andi Tenri Sessu, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengharapkan dengan keberadaan Program Peningkatan Peran Keluarga menuju Ketahanan dan Kesejahteraan dapat memberikan Kontribusi nyata dalam meningkatkan Kesejahteraan seluruh masyarakat di Desa.
Di katakan, Peningkatan peran Keluarga menuju Kesejahteraan memerlukan Percepatan sehingga di harapkan dapat melibatkan seluruh fungsi OPD untuk terlibat dalam pembinaan.
“Implikasi dari pembinaan membutuhkan waktu, tenaga dan finansial sehingga diharapkan terlibat semua melakukan pembinaan,” kata Andi Tenri Sessu.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Soppeng, Andi Nurlina mengungkapkan bahwa Pembinaan dilakukan sejumlah 100 rumah miskin yang dimulai sejak tahun lalu di Desa Labokong dan pada tahun ini akan dilakukan di Desa Tetewatu Kecamatan Lilirilau sedangkan Tahun 2019 nantinya akam diselenggarakan di Kecamatan Liliriaja Soppeng.
“Sesuai surat edaran Bupati Soppeng bahwa seluruh SKPD akan melakukan kegiatan Pembinaan P2K3 untuk mengangkat masyarakat tidak berdaya menjadi berdaya,” ucap A.Nurlina.
Ditambahkannya bahwa, Sebelum dilakukan pembinaan terlebih dahulu melakukan pendataan di 100 rumah yang memenuhi kriteria berupa 28 rumah tangga yang belum memiliki jamban, 18 rumah rusak sedang, 8 rumah rusak berat dan 44 rumah tangga yang berpenghuni menderita penyakit kronis serta sejumlah rumah tangga yang belum memiliki kartu BPJS, Buku Nikah, Anak putus sekolah dan Anak yang tidak memiliki Akte Kelahiran.
“Ruang P2K3 juga meliputi Pembinaan Keagamaan dan Kesehatan orang sakit jiwa,” ungkapnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng, Para SKPD dan para Pengurus TP-PKK Kabupaten Soppeng.
(Yusuf)