REPUBLIKNEWS.CO.ID,MASAMBA — BMKG Wilayah IV Makassar rencananya akan menggelar Sekolah Lapangan Geofisika (SLG) di Luwu Utara. Selain mengedukasi masyarakat terkait mitigasi bencana, juga untuk meningkatkan kesiapsiagan masyarakat saat menghadapi bemcana alam.
Hal itu disampaikan langsung oleh Subkoordinator Pengumpulan dan Penyebaran Data BBMKG Wilayah IV Makassar, R Jamroni saat menemui Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di ruang kerjanya. Rabu (30/06/202)
SLG tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, serta membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam seperti gempabumi banjir bandang dan bencana alam lainya.
“Tahun ini hanya dua daerah kita gelar SLG, di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan dan Toli-toli Sulawesi Tengah,” kata Subkoordinator Pengumpulan dan Penyebaran Data BBMKG Wilayah IV Makassar, R Jamroni.
Jamroni menambahkan, salah satu alasan di Gelar di Luwu Utara karena dinilai sebagai daerah yang memiliki potensi bencana yang cukup kompleks, sehingga selain upaya pencegahan masyarakat juga harus tahun apa saja yang harus dilakukn saat bencana alam terjadi.
“Selain membangun sikap dan budaya tangguh, SLG juga bertujuan untuk menguatkan koordinasi antara Stasiun Geofisika BMKG di daerah sebagai perpanjangan tangan BMKG Pusat dengan berbagai pihak terkait di daerah, serta menguatkan peran BPBD sebagai simpul utama rantai komunikasi di daerah dalam memberikan informasi dan arahan yang benar kepada masyarakat dan SKPD terkait peringatan dini potensi terjadinya bencana,” jelasnya.
” Juga membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Harusnya bulan ini SLG kita sudah gelar, tapi melihat perkembangan kasus covid untuk semntara kita tuda sampai situasi memungkinkan,” Sambung Jamroni.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyambut baik kegiatan BMKG tersebut. Menurutnya memberikan pehaman kepada masyarakat terkait mitigasi, peringatan dini dan kesiapsiagan bencana sangat penting.
“Karena masih banyak masyarakat yang abai dengan peringatan dini padahal itu sangat penting. Harusnya kesiapsiagaan masyarakat harua ditingkatkan saat ada peringatan dini,” kat Indah.
Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, SLG sangat dibutuhkan didaerah yang rawan bencana termasuk Luwu Utara. “Kita harap situasi pendimi ini secepatnya membaik, agar kegiatan ini bisa terlaksana, dan tentunya pemda Lutra mensupport kegiatan ini,” pungkasnya. (*)
