REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gowa menggelar kegiatan pendidikan politik dan demokrasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Kegiatan itu dihelat di Hotel Remcy Panakkukang, Jalan Boulevard, Makassar selama dua hari, 8-9 Desember 2023.
Para peserta berasal dari kalangan media massa, organisasi kemasyarakatan (ormas), non governmental organization (NGO), serta perwakilan Panwaslu kecamatan se Kabupaten Gowa.
Sesi pembukaan kegiatan digelar pada Jumat (8/12/2023). Hadir Ketua Bawaslu Gowa Saparuddin, serta tiga komisioner Bawaslu Gowa masing-masing Juanto, Muhtar Muis dan Suhardi Kamaruddin.
Hadir pula Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi Bawaslu Sulawesi Selatan, Alamsyah. Termasuk jajaran kesekretariatan Bawaslu Gowa.
Ketua Panitia Pelaksana, Abdul Basir Nurdin menjelaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan partisipasi masyarakat yang aktif dalam tahapan Pemilu 2024. Hal ini demi menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam proses politik. Meningkatkan kesadaran warga negara terhadap isu-isu politik dan dampaknya terhadap mereka,” kata Kasubag Pengawasan Bawaslu Gowa tersebut.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gowa, Juanto menjelaskan bahwa sumber daya manusia Bawaslu sangat terbatas. Oleh karena itu, katanya, pihaknya sangat membutuhkan partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan.
“Bawaslu mengalami keterbatasan SDM untuk mengawasi semua tahapan sampai tingkat desa dan kelurahan. Oleh karena itu, peranan dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan,” katanya.
“Makanya hari ini kita undang tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan kalangan media untuk kita ajak bermitra. Kami ingin Bawaslu Gowa menjadi mitra strategis dengan komunitas kita,” tambah Juanto.
Adapun Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Gowa, Muhtar Muis berharap dari kegiatan ini dapat lahir kesepahaman bersama untuk menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.
“Peranan kita semua sangat dibutuhkan. Misalnya, media massa sebagai pilar keempat dalam demokrasi kita. Semoga lahir kesepahaman bersama dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat,” demikian Muhtar. (*)