Republiknews.co.id

Tingkatkan Produksi Pertanian, Dinas TPHP Sinjai Akan Cetak Penangkar Bibit Padi Unggul

Kepala Dinas TPHP Kabupaten Sinjai Kamaruddin Samma, bersama Ketua TP PKK Andi Nurhilda Seto, saat memanen Padi dari bibit unggul beberapa waktu lalu.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) bakal memberikan pelatihan penangkaran bibit padi unggul untuk para petani di kabupaten Sinjai.

Program yang rencana dilaksanakan tahun 2022 itu bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia sehingga bisa menghasilkan benih unggul sekaligus memenuhi kebutuhan benih padi para petani di kabupaten Sinjai.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sinjai, Kamaruddin Samma mengatakan, jumlah luas lahan persawahan di kabupaten Sinjai mencapai 16.300 hektar, dalam satu tahunnya 24 ribu lebih luas tanaman digarap petani, tetapi bantuan bibit dari pemerintah pusat itu hanya turun sekitar 1.500 hektar artinya tidak sampai 10 persen dari hasil luas tanam yang digarap para petani.

Sehingga nantinya, petani di Sinjai akan diatih bagaimana pertanaman bisa menghasilkan bibit unggul dari hasil penangkaran.

“Setelah melihat kondisi dan melakukan evaluasi, tahun depan (2022) kita berharap bagaimana meningkatkan SDM petani sehingga bisa menghasilkan benih unggul dari hasil penangkaran sendiri dan bisa dijual untuk para petani,” ucapnya saat ditemui di Ruang kerjanya, Jum’at, (08/10/2021).

Menurut Kamaruddin, jika petani di Sinjai secara mandiri melakukan penangkaran bibit padi unggul maka keterjaminan kualitas penangkaran bisa kita pantau dengan membuat pemetaan untuk jenis varietasnya.

“Dengan pelatihan nantinya, petani bisa mengembangkan dan mempersiapkan varietas yang diinginkan untuk musim berikutnya dengan hasil penangkaran bibit padi unggul,” ungkapnya.

Sehingga tahun depan, jelas Kamaruddin, gagasan Bupati Andi Seto bisa dilaksanakan sehingga kemandirian petani menghasilkan benih dapat dirasakan. Karena kebiasaan petani di Sinjai, tanaman hasil produksi sendiri bukan lagi bibit unggul tetapi bibit turunan sehingga nantinya akan kita coba berikan fasilitas benih pokok untuk dikembangkan jadi benih sebar

“Kami juga telah melakukan komunikasi dengan pihak BPSB untuk memberikan pelatihan dan melakukan pembinaan serta pemantauan untuk para petani di Sinjai,” tuturnya.

Selain itu, ungkap Kamaruddin, dalam merealisasikan visi misi Bupati Sinjai pihaknya optimistis untuk merealisasikan pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang belum 100 persen.

“Saat ini pembentukan BUMP sebanyak 21 kelompok dimana target sebesar 45 kelompok namun kami optimistis untuk merealisasikan program visi-misi Bupati Sinjai dikarenakan tahun depan kembali membentuk 14 dan tahun 2023 sebanyak 10 kelompok jadi sisa 24 BUMP yang belum terbentuk,” kuncinya. (Anto)

Exit mobile version