REPUBLIKNEWS.CO.ID, PANGKEP – Kabupaten Pangkep tercatat sebagai daerah kedua kategori termiskin di Sulsel. Kondisi terpuruk tersebut diharapkan bakal membaik pasca Kabupaten ini mendapatkan Bupati baru melalui Pilkada 2020.
Salah satu tokoh Kecamatan Bungoro, M Syawir S mengatakan, masalah utama yang ada di Pangkep adalah banyaknya pengangguran dan pembangunan yang tidak merata.
Diantara empat pasang kandidat yang maju, Syawir menyebut pasangan Rahman Assagaf dan Muammar Muhayang (RAMAH) memiliki program paling pro terhadap perluasan kesempatan kerja.
Syawir mengungkapkan, RAMAH ingin menciptakan wirausaha muda dengan memberi keterampilan para milenial agar dapat membangun usaha mandiri.
“Anak muda diberi pelatihan wirausaha kreatif, setelah mereka terampil pemerintah tetap hadir mensuport agar hasil usaha bisa dipasarkan, sehingga kelangsungan usaha bisa berjalan berkesinambungan. Usaha-usaha kreatif mampu menjadi penopang dalam peningkatan tarap hidup masyarakat Pangkep,” terangnya.
Dilihat dari latar belakang kandidat, nomor urut dua ini adalah figur penuh pengalaman di pemerintahan dan memimpin perusahaan besar.
“Tidak hanya programnya yang bagus, kandidatnya juga meyakinkan dan bisa dipercaya,” ujarnya.
Bagi aktivis tenaga kerja dan sosial ini, Rahman Assagaf merupakan sosok penuh pengalaman dalam pemerintahan. Pernah menjabat sebagai lurah, camat, kepala dinas hingga Wakil Bupati.
“Beliau (Rahman Assagaf) tahu cara menjalankan pemerintahan dengan baik. Ia tidak otoriter, ia terbuka untuk siapa saja, baik sama semua orang dan bisa jadi panutan,” ujarnya.
Rahman lama memimpin sebagai Camat di wilayah kepulauan. Ia tahu persis apa kebutuhan masyarakat pulau. Jika terpilih, tentu akan memberi pioritas bagi pembangunan di kepulauan.
Sementara Muammar adalah seorang kaya pengalaman dalam memimpin sejumlah perusahaan dan organisasi besar. Punya jaringan nasional dan internasional.
“Jaringannya luas, ia orang cerdas, muda dan visioner, pokoknya asli putra daerah yang membanggakan,” terangnya.
Latar belakang Muammar sebagai alumni teknik elektro Unhas didukung komitmen RAMAH menerangi Pangkep merupakan solusi terbaik untuk membawa perubahan di Pangkep.
“RAMAH ingin Pangkep terang, ingin memaksimalkan ketersediaan jaringan listrik di Pangkep. Saya percaya dengan program ini, karena wakilnya adalah orang yang ahli di bidang kelistrikan,” ungkapnya.
Ketersediaan listrik sebagai salah satu pemicu agar masyarakat dapat berjualan di malam hari juga sebagai daya tarik agar investor mau berinvestasi.
“Pak Muammar punya jaringan luas ia bisa mandatangkan investor bangun Pangkep. Apalagi kalau ada listrik, tentu makin cepat ini Pangkep maju dan terpenting banyak masyarakat dapat pekerjaan,” terangnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, RAMAH juga memberi kemudahan bagi warga kurang mampu dengan menggratiskan pasang baru listrik 450-900 watt.
“Masih banyak warga Pangkep tidak punya meteran listrik. Jika RAMAH terpilih mereka yang tak punya listrik di rumahnya pasti akan terbantu,” ungkapnya.
Syawir berharap agar pada 9 Desember nanti, masyarakat dapat memilih pemimpin terbaik agar terjadi perubahan di Pangkep.
“Pilih pemimpin yang terbaik dari yang baik. Jangan sampai salah pilih pemimpin yang hanya mementingkan diri dan kelompok sendiri,” ujarnya. (*)
