Republiknews.co.id

Tujuh Puskesmas di Gowa Siap Jadi BLUD, Pallangga, Somba Opu Hingga Bajeng

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, disela-sela pertemuan Percepatan BLUD RSUD Syekh Yusuf dan Puskesmas Tingkat Kabupaten Gowa, di Aula Dinas Kesehatan Gowa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sebanyak tujuh puskesmas di wilayah Kabupaten Gowa didorong menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ketujuhnya mulai dari Puskesmas Pallangga, Somba Opu, Samata, Bajeng, Bontonompo, Bontonompo Selatan, dan Pattallassang.

“Tujuh puskesmas ini wajib BLUD, yang penting fasilitas memadai dan okupansinya bagus. Kita optimis semua bisa,” kata Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, disela-sela pertemuan Percepatan BLUD RSUD Syekh Yusuf dan Puskesmas Tingkat Kabupaten Gowa, di Aula Dinas Kesehatan Gowa, kemarin.

Ia mengatakan, pertemuan itu digelar untuk memastikan seluruh pihak memahami target dan kesiapan menuju BLUD bagi RSUD Syekh Yusuf. Termasuk puskesmas yang diharapkan ikut menyusul dalam waktu dekat.

“Target RSUD Syekh Yusuf sudah kita tetapkan di awal 2026, dan saya minta komitmen dari seluruh kepala Puskesmas untuk menyepakati target yang ingin kita capai,” ujarnya.

Ia menegaskan, peningkatan layanan kesehatan merupakan prioritas dalam visi dan misinya bersama Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang. Meski terdapat pemangkasan anggaran pusat pada 2026, ia tetap optimis dapat memberikan pelayanan terbaik.

“Kita tahu ada pemangkasan anggaran, tapi saya sampaikan jangan putus asa. Dengan APBD yang kita punya, kita tetap bisa memaksimalkan pelayanan,” tegasnya.

Bahkan, perbaikan puskesmas akan terus didorong hingga 2027. Olehnya, ia meminta agar stakeholders terkait (Dinkes Gowa) dapat menyiapkan dana insentif daerah jika anggaran pusat terbatas.

Lebih jauh, Darmawangsyah menekankan bahwa transformasi BLUD harus berbanding lurus dengan peningkatan kualitas layanan di semua fasilitas kesehatan. Ia menyoroti pentingnya lingkungan Puskesmas dan RSUD yang bersih, rapi, dan memberikan pengalaman pelayanan yang ramah kepada masyarakat.

“Bagaimana masyarakat mau sehat kalau pelayanannya tidak ramah? Puskesmas harus bersih dan rapi. Tidak boleh ada lagi pelayanan yang amburadul,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gowa, drg. Abdul Haris Usman menyampaikan apresiasinya atas dukungan Wakil Bupati Gowa dan Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah dalam mendorong percepatan BLUD.

Ia melaporkan bahwa sebagian Puskesmas di Gowa sudah masuk pada tahapan pendampingan menjadi BLUD.

“Alhamdulillah, beberapa Puskesmas sudah berada pada tahap pendampingan. Kami juga sudah mendapat dukungan dari BKPD Gowa, Bappeda Gowa, dan baru-baru ini dari Kementerian Kesehatan yang memberikan pendampingan langsung di Puskesmas Somba Opu,” ujarnya.

Menurutnya, para kepala Puskesmas telah memiliki komitmen kuat dalam menerapkan BLUD sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan kesehatan.

“Terima kasih atas arahan Bapak Wabup Gowa. Kami akan terus melaksanakan amanah Bupati dan Wakil Bupati Gowa untuk menjadikan kesehatan sebagai prioritas,” tutupnya.

Sebelumnya keberadaan RSUD Syekh Yusuf juga ditarget menjadi BLUD pada 2026 mendatang. Upaya ini tentunya diharapkan mampu memperkuat tata kelola, efisiensi layanan, dan kemandirian fasilitas kesehatan daerah.

Exit mobile version