REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — TVRI mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah pusat yakni sekolah rakyat.
Hal ini dilakukan dengan mengenalkan dunia (ilmu) broadcasting serta industri kreatif kepada siswa-siswi di tingkat sekolah rakyat. Salah satunya yang dilakukan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 26 Makassar, di Jalan Perintis Kemerdekaan. Dimana kegiatan tersebut dikemas melalui program CCM Road Show.
Direktur Utama TVRI, Imam Brotoseno mengatakan bahwa program sekolah rakyat merupakan salah satu bentuk kepedulian Bapak Presiden RI untuk memutus mata rantai kemiskinan. Termasuk menjawab bawah setiap anak memiliki hak yang sama untuk memperoleh akses pendidikan dan masa depan yang lebih cerah.
“Dan TVRI tentu saja punya komitmen untuk mendukung program bapak presiden dalam hal ini sebagai lembaga penyiaran publik, tentu saja kami memiliki potensi untuk memberikan pelajaran terkait dengan dunia penyiaran, kemudian industri ekonomi kreatif, dan termasuk di dalamnya ada film juga,” terangnya usai menghadiri kegiatan, Sabtu, (06/12/2025).
Menurutnya, dengan kemampuan tersebut, maka TVRI hadir memberikan pelatihan-pelatihan, pelajaran, termasuk bantuan alat untuk mendukung peningkatan kapasitas para siswa-siswi di SRMA 46 Makassar ini.
“Kami sudah juga memberikan peralatan editing kamera dan sebagainya. Makanya, kami berharap nanti ada tindak lanjut dari ini. Kami sudah berbicara juga dengan pihak sekolah mudah-mudahan nanti ada kegiatan ekstra kulikuler yang sifatnya seminggu sekali, dua minggu sekali, terkait dengan media penyiaran dan industri film,” terangnya.
Ia mengaku, ilmu broadcasting, hingga industri kreatif seperti film menjadi hal penting untuk diperkenalkan. Sebab, Makassar dianggap salah satu sentra film terbesar di Indonesia, di luar Kota Jakarta dan Yogyakarta.
Apalagi, dalam pertemuan ini secara komunitas telah dibangun. Sehingga nanti siswa-siswi di sekolah rakyat ini memiliki pilihan untuk mengambil bidang perfilman, menjadi sutradara, menjadi penulis skenario, apakah itu menjadi kameramen, bahkan bisa juga menjadi presenter TV.
“Jadi ini kita buka ruang seluas-luasnya untuk anak-anak sekolah rakyat, mengingat bahwa setiap anak punya hak yang sama, dan mereka juga cerdas-cerdas. Jadi saya tidak meragukan itu, tadi kita melihat betapa antusiasnya anak-anak mencoba komputer editing, mencoba kamera, dan ini melihat ekosistem yang sudah tumbuh di Makassar, saya rasa tinggal nanti link and match-nya nyambung,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya juga menyerahkan seperangkat peralatan pendukung broadcasting, mulai dari peralatan untuk editing dalam komputer,komputer dan software editingnya, kemudian juga kamera dan tripod. Termasuk beberapa modul-modul pelajaran.
“Tentu saja kita akan menunggu apakah anak-anak ini bisa memakainya, dan kita tantang kepada mereka untuk membuat sebuah program, tentu saja dengan bimbingan teman-teman TVRI Sulsel. Bentuknya bisa iklan layanan masyarakat,film pendek, dokumenter, jadi apapun lah mudah-mudahan bisa tayang di TVRI Sulsel,” harapnya.
Ia menambahkan, program ini pun telah menyasar sejumlah sekolah rakyat di Indonesia. Hingga saat ini TVRI telah mengunjungi sekolah rakyat di Kota Padang, Kota Yogyakarta, dan Makassar di hari ini.
“Nanti minggu depan kemungkinan saya ke Kupang, jadi memang kita akan keliling, kita akan memberikan kesempatan kepada sekolah rakyat untuk terlibat dalam industri ekonomi kreatif. Mudah-mudahan ini berguna buat teman-teman dan anak-anak semua di sekolah rakyat,” harapnya.
Sementara, Kepala Balai Besar Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makassar, Anna Puspasari menyampaikan pihaknya mengapresiasi dukungan TVRI kepada keberadaan sekolah rakyat, khususnya di Makassar.
Apalagi, sesuai dengan Impres 8 2025, tentunya Kementerian Sosial tidak bisa bekerja sendiri. Sehingga, dengan adanya bantuan dari TVRI berupa alat-alat tersebut akan membuat anak-anak semakin semangat.
“Kalau di SRMA 26 Makassar ini mereka sudah ada tim humasnya, dengan adanya kelengkapan sarana ini pasti Insya Allah anak-anak akan lebih semangat, dan nanti Bapak Direktur TVRI datang lagi sudah berubah dengan bantuan ini,” katanya.
Ia pun berharap dengan adanya bantuan tersebut anak-anak kita bisa mencapai apa yang diharapkan dari Bapak Presiden RI yakni untuk memutus mata rantai kemiskinan. Dimana salah satunya melalui peningkatan sektor pendidikan.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SRMA 26 Makassar, Andi Ernawati menyebutkan bahwa saat ini SRMA 26 Makassar mendidik sekitar 148 siswa-siswi. Dimana mereka berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
“Jadi disini siswanya bukan hanya dari Makassar, tapi beberapa daerah lainnya. Ada dari Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan beberapa lainnya,” katanya.
Untuk fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung SRMA 26 Makassar ini yakni poliklinik, lapangan olahraga, mushalah, ruang makan, dan ruang pendukung lainnya.
