Republiknews.co.id

ULM Beralih Status Jadi BLU, Empat Calon Rektor Bakal Diuji Debat Dengan Mahasiswa

Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) periode 2022-2026, Nurul Azkar. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANJARMASIN — Ketua Panitia Penjaringan Calon Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) periode 2022-2026, Nurul Azkar membeberkan bahwa bakal calon (Balon) Rektor ULM telah ditetapkan yang berjumlah 4 orang.

Seleksi administrasi dan verifikasi bakal calon, menurutnya telah memenuhi syarat standar yang diajukan oleh senat ULM.

Yakni, Prof.Dr.H.Aminuddin Prahatama Putra.MPd, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik ULM. Kedua, Dr.Ir.H.Achmad Syamsu Hidayat.MPyang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ULM, Ketiga Prof.Dr.Ir.H.Yudi Firmanul Arifin,M.Sc yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas ULM. Keempat Prof.Dr.Ahmad Alim Bachri,SE,M.Si, mantan Wakil Rektor I ULM yang saat ini berstatus sebagai Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

“Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) tahun 2022, telah memenuhi syarat keempat orang calon rektor tersebut. Jadi, sejak 7-13 Juni ini tidak diperpanjang lagi,” ucap Nurul Azkar kepada Republiknews.co.id, Senin (13/06/2022) sore.

Kata Doktor kebijakan publik lulusan Universiti Utara Malaysia ini menyampaikan, besok nanti akan dibuatkan surat oleh Ketua Senat ULM sebagaimana diketahuinya, lalu mengundang rapat pada Rabu, 15 Juni mendatang.

“Untuk pengesahan balon Pilrek ULM,” ujarnya.

Kata Azkar, keputusan yang telah ditetapkan untuk balon pun sesuai syarat, dan keempat calon pernah menjabat sebagai Wakil Rektor ULM. Secara usia, kata dia, rata-rata sangat muda dan berpengalaman, sehingga kemampuan menejerialnya diakui.

“Karena syarat yang krusial itu menejerial tersebut. Tentu, tidak diragukan lagi mereka pernah menjabat sebagai wakil rektor,” ucap pria kelahiran 1963 itu.

Sebelumnya, kata Azhar, pihaknya telah memperdebatkan ihwal syarat calon rektor di wilayah Fakultas, yang sebagian orang tidak memenuhi kriteria. Selain itu, kata dia, kesempatan mahasiswa nantinya akan dilibatkan dalam debat dengan keempat calon Rektor.

“Diluar agenda yang diwajibkan menteri, kami juga mengundang salah satu perwakilan mahasiswa untuk debat dengan semua calon rektor,” ungkap Azkar.

Sebelum Menristekdikti datang, kata Azkar, saat debat terbuka nanti pihak mahasiswa diperbolehkan untuk mempertanyakan visi-misi ke semua calon rRektor, terlebih sejauh mana kualitas mereka dalam memahami aspek Perguruan Tinggi di ULM.

Apalagi, kata dia, ULM sudah beralih status menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

“Sangat memungkinkan ya, apalagi dengan status BLU sekarang ini. Dengan tantangan-tantang baru saat ini, perguruan tinggi perlu adanya pemimpin yang mampu memahami kondisi ke depan, memiliki visi dan inovasi yang baik,” tandasnya.

Exit mobile version