Republiknews.co.id

Umiyati Terpilih Aklamasi Pimpin IPSI Makassar Periode 2025-2029

Anggota DPRD Kota Makassar, Umiyati terpilih sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Makassar periode 2025-2029. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Umiyati, terpilih sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Makassar periode 2025-2029 secara aklamasi dalam Musyawarah Kota (Muskot) IX IPSI Makassar yang digelar di Hotel Grand Imawan, Minggu (7/12/2025).

Proses pemilihan berlangsung demokratis, kondusif, dan penuh suasana kekeluargaan. Seluruh perwakilan perguruan pencak silat yang hadir sepakat memberikan mandat kepada Umiyati untuk memimpin organisasi tersebut.

Sebelumnya, terdapat dua nama yang masuk dalam penjaringan calon ketua, yakni Umiyati dan Arif H Uddin.

Namun, dalam dinamika musyawarah, Arif H Uddin menyatakan dukungan penuh kepada Hj Umiyati sehingga penetapan ketua dilakukan secara aklamasi.

Usai terpilih, Hj Umiyati menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh perguruan pencak silat di bawah naungan IPSI Makassar.

“Amanah ini merupakan tanggung jawab besar. Saya mengajak seluruh perguruan untuk bersama-sama membangun IPSI Makassar agar semakin maju dan berprestasi,” ujar Umiyati.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan, peningkatan prestasi atlet menjadi prioritas utama kepengurusannya, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Ia menargetkan penguatan sistem pelatihan di seluruh perguruan sebagai langkah strategis. Saat ini, sebanyak 32 perguruan pencak silat tercatat berada di bawah naungan IPSI Makassar.

“Semua perguruan akan mendapatkan perhatian yang sama, baik dari sisi pembinaan atlet, peningkatan kompetensi pelatih, maupun penyediaan sarana dan prasarana latihan,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pembinaan usia dini sebagai fondasi dalam mencetak atlet berprestasi di masa mendatang.

“Pembibitan atlet harus dimulai sejak usia muda. Kami akan mendorong pembinaan berjenjang dan berkelanjutan di setiap perguruan,” tambahnya.

Selain itu, Umiyati berkomitmen memperkuat struktur organisasi hingga tingkat akar rumput guna memperkokoh koordinasi antara pengurus dan seluruh perguruan.

Menurutnya, pencak silat bukan hanya cabang olahraga prestasi, tetapi juga sebagai warisan budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan, khususnya di kalangan generasi muda.

“Pencak silat adalah identitas bangsa. Tugas kita bukan hanya mencetak juara, tetapi juga menanamkan nilai sportivitas, kedisiplinan, dan budaya luhur kepada generasi penerus,” tutupnya. (*)

Exit mobile version