Republiknews.co.id

UMKM Samboja Barat Tembus IKN Lewat Digitalisasi dan Kolaborasi

Camat Samboja Barat, Kukar, Burhanuddin. [Foto.Redaksi/Republiknews.co.id]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Pemerintah Kecamatan Samboja Barat menunjukkan keseriusannya dalam mengangkat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar naik kelas. Melalui program inovatif dan kolaborasi strategis, pelaku usaha lokal kini mulai menembus pasar Ibu Kota Nusantara (IKN) dan memasarkan produknya melalui platform digital nasional.

Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menyampaikan bahwa pihaknya kini aktif mengikuti program “Level Up”, sebuah inovasi tingkat kabupaten yang bertujuan meningkatkan kualitas produk dan kapasitas manajerial UMKM. “Kami ikut inovasi kabupaten yaitu Level Up, jadi UMKM Samboja Barat sekarang sedang naik kelas. Kemarin kami sudah presentasi di BRIDA tentang konsep pengembangan UMKM ini,” ujarnya, Minggu (13/07/2025).

Selain memperkuat kapasitas usaha, pemerintah kecamatan juga menggandeng e-commerce Shopee dalam program pelatihan digitalisasi UMKM. Sekitar 50 pelaku usaha dilatih secara langsung untuk memahami strategi penjualan online, pengemasan produk, hingga manajemen toko digital.

“Kerja sama dengan Shopee jadi langkah awal memperkenalkan pelaku usaha kami ke pasar daring. Ini membuka peluang baru agar produk lokal Samboja Barat bisa bersaing secara nasional,” tambah Burhanuddin.

Hasilnya mulai terlihat. Beberapa pelaku UMKM kini berhasil memasarkan produk mereka di rest area kawasan IKN. Tercatat sudah ada 11 pelaku usaha dari Samboja Barat yang aktif memasarkan produknya secara langsung di lokasi strategis tersebut.

“Mulai kemarin, produk UMKM Samboja Barat sudah mulai mengisi stand di rest area IKN. Ini capaian penting yang menunjukkan bahwa UMKM kami mampu bersaing di panggung nasional,” jelasnya.

Inisiatif ini menjadi bukti bahwa Samboja Barat tidak hanya fokus membangun infrastruktur fisik, tetapi juga berkomitmen menggerakkan ekonomi masyarakat lewat penguatan UMKM berbasis teknologi dan kolaborasi.

Pemerintah kecamatan memastikan pendampingan akan terus dilakukan, termasuk membuka akses ke pelatihan lanjutan dan promosi lintas platform. Strategi ini dinilai efektif dalam mendorong kemandirian ekonomi desa sekaligus memperluas jejaring pemasaran produk lokal.

Exit mobile version