Republiknews.co.id

Unhas Gelar Workshop Internasional Tentang Pertanian Cerdas

Workshop internasional tentang pertanian cerdas yang digelar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Selasa (7/9/2021).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin menyelenggarakan workshop internasional dengan tema ‘Implementation of Smart Farming Innovation Technologies in the 4.0 era to Strengthen the Food Crop Production for Sustainable Food Security’, Selasa (7/9/2021). Kegiatan yang digelar secara virtual melalui aplikasi zoom meeting tersebut digelar selama dua hari, hingga Rabu (8/9/2021).

Pada hari pertama, sebanyak kurang lebih 500 orang peserta terlibat aktif. Seluruh peserta berasal dari berbagai lembaga maupun perguruan tinggi dengan latar belakang berbeda.

Hadir sebagai keynote speaker, yakni Direktur Jenderal Badan Litbang Pertanian dan Pembangunan, Kementerian Pertanian, Dr Ir Fadjry Djufry, M.Si.

Sementara itu, invited speaker yaitu Mr Gwo-Jong Moh (Taiwan International Cooperation and Development Fund (ICDF)), Dr Akhmad Faqih (Departemen Geofisika dan Metereologi IPB), Prof Dr rer.nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., (Badan Informasi Geospasial-BIG), Prof Josaphat Tetuko Sri Sumantyo (Department Teknik Elektrik University Sebelas Maret), serta beberapa pembicara lainnya.

Ketua Pelaksana, Prof Dr Ir Yunus Musa, M.Sc menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi forum pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi bidang pertanian. Topik tentang teknologi dan inovasi pertanian cerdas merupakan kebutuhan di era masyarakat 4.0 yang berbasis teknologi informasi.

Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas, Prof dr Nasrum Massi, Ph.D. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang menghadirkan banyak narasumber, baik dalam maupun luar negeri tersebut. Hal ini membuka peluang diskusi dan jejaring yang lebih meluas. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan memberi dampak pada reputasi internasional Unhas yang semakin meningkat.

“Unhas telah meraih beberapa prestasi membanggakan, baik secara internasional maupun nasional, salah satunya peringkat Times Higher Education (THE) Impact Ranking SDG’s yang menempatkan Unhas pada peringkat 79 dunia dan 2 Indonesia. Dalam QS World University Ranking, Unhas juga berhasil memperoleh peringkat 1001-1200 dunia dan 8-12 Indonesia,” jelas Prof Nasrum.

Pada kesempatan itu, sebagai keynote speaker, Fadjry Djufry memberikan penjelasan terkait peranan Kementerian Pertanian dalam mendukung optimalisasi produktivitas pertanian. Visi pertanian Indonesia adalah mengembangkan pertanian mandiri dan modern.

Untuk mencapai visi tersebut, berbagai kebijakan umum dikeluarkan seperti peningkatan produksi dan produktivitas, pengelolaan pertanian berbiaya rendah, mekanisasi dan penelitian serta pertanian dan penyuluhan, mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Upaya strategis pembangunan pertanian terus dioptimalkan. Strategi tersebut dikemas dalam lima tindakan nyata diantaranya peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi sumber pangan lokal, penguatan cadangan pangan dan sistem logistik, pembangunan pertanian modern, serta gerakan tiga kali ekspor,” jelas Fadjry.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pertanian cerdas mengintegrasikan tiga elemen berbasis teknologi, yaitu sistem informasi, teknologi presisi dan sistem fisik siber. Ketiga elemen teknologi tersebut berkolaborasi dalam sistem pertanian cerdas untuk mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan.

“Faktor yang menonjol dalam mengembangkan dan mengelola pertanian cerdas bahwa pertanian cerdas tidak hanya tentang teknologi perangkat keras. Tetapi, sistem lainnya seperti kapasitas manusia, perangkat lunak dan infrastruktur,” demikian Fadjry. (*)

Exit mobile version