REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Ustad kondang Das’ad Latif hadir mengisi salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) tahun ini yakni tabligh akbar, di Masjid Agung Syekh Yusuf.
Dalam tausiyahnya, ustad kondang asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini memuji upaya pemerintah daerah yang memprioritaskan program keagamaan dalam upaya pembangunan daerah. Salah satunya dengan mencetak sumber daya manusia (SDM) penghafal Alquran.
“Kita harus mengapresiasi upaya pemerintah yang membangun Rumah Tahfiz untuk mencetak generasi penghapal Alquran,” katanya, Minggu (13/11/2022) kemarin.
Ia menilai, upaya ini pun akan bermanfaat bagi generasi sekarang sebab menyeimbangkan antara dunia dan akhirat.
“Ini juga bentuk kepemimpinan yang baik. Sebab, seorang pemimpin memang harus bersikap adil, dermawan dan melaksanakan sesuai apa yang dijanjikan,” terangnya.
Sementara, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pelaksanaan ini sebagai bentuk untuk memperat hubungan silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah. Apalagi, tema di HJG tahun ini yakni Gowa Bangkit dengan Kolaborasi.
“Gowa Bangkit dengan Kolaborasi adalah tema yang diangkat sehingga kegiatan ini selain memperkokoh kekompakan kita semua, kita harap juga meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah Swt,” ungkapnya.
Adnan mengaku, dalam teori Pentahelix ada lima unsur yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya dalam membangun suatu daerah. Antara lain, pemerintah, swasta atau pengusaha, masyarakat, media, dan masyarakat. Jika kelima unsur ini berjalan dengan baik maka daerah tersebut akan maju dan berkembang.
“Pemerintah tidak dapat jalan sendiri tapi membutuhkan kerjasama dari seluruh pihak yang ada sehingga bisa membawa Gowa lebih baik dan masyarakatnya sejahtera di masa yang akan datang,” terangnya.
Ia berharap, lewat kegiatan ini semoga mampu meningkatkan hubungan emosional seluruh pihak. Khususnya, pemerintah dan masyarakat serta kerjasama dan kolaborasi terus terjalin.