REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Pengurus Mesjid Al-Ikhlas, Kanwil Kemenkumham Sulsel kembali melaksanakan pengajian yang dihadiri jajaran pimpinan dan pegawai.
Pada pengajian kali ini ceramah tausiyah diisi Ustad Jusriadi Gama. Dalam materi tausiyahnya dirinya membahas terkait Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Cintailah Nabi agar beliau mencintai kita, jangan sampai kita mengaku sebagai umatnya akan tetapi kita tidak diakui sebagai pengikutnya,” ungkapnya, di sela-sela tausiyah, kemarin.
Lanjutnya, upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai bentuk mencintai Nabi Muhammad SAW yakni mentaati perintahnya, membenarkan berita dan kabar yang beliau bawa, mengerjakan apa yang di perintah-Nya, menjauhi apa yang dilarang-Nya dan selalu berdoa dan bersholawat untuk-Nya.
“Nabi Muhammad adalah manusia pilihan yang tidak sedikit mendapat ujian, sejak dalam kandungan ayahnya wafat. Umur 6 tahun ibunya meninggal, lalu diasuh kakeknya lalu meninggal juga kakeknya di umur 8 tahun lalu diasuh pamannya,” ia mengisahkan.
Sementara, Pengurus Masjid Al-Ikhlas Kanwil Kemenkumham Sulsel Ayusriadi mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk ikhtiar dari pengurus masjid untuk mengimplementasikan contoh suri tauladan Rasulullah terkait akhlak yang mulia.
“Ini adalah bagian dari meneladani Rasulullah dalam menjalani berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja sebab beliau adalah teladan terbaik umat manusia,” ungkap Ayus yang juga sebagai Kepala Sub Bidang Fasilitasi Pembentukan Produk Hukum Daerah, Kanwil Kemenkumham Sulsel.
Lanjutnya, konsep ini dapat menjadi dasar seorang pegawai yang bekerja secara aktif dan ikhlas karena Allah Ta’ala.
“Para pegawai yang bekerja dengan integritas yang tinggi, professional, memiliki inovasi dan bertanggung jawab serta telah berupaya meneladani cara hidup Rasulullah SAW,” ungkapnya.