REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Wakil Bupati Barru Abustan Andi Bintang menghadiri Rapat Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi dan kabupaten kota se-Sulawesi Selatan Tahun 2025 di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (10/12/2025). Kegiatan ini dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulsel Ishaq Iskandar mewakili Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Ishaq Iskandar menyampaikan kebanggaan atas capaian Sulawesi Selatan yang masuk tiga besar provinsi terbaik nasional dalam percepatan penurunan stunting. Ia menilai prestasi tersebut merupakan hasil kerja bersama pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader Posyandu, serta dukungan masyarakat.
Ia menjelaskan, komitmen Pemprov Sulsel diperkuat melalui dua program unggulan, yakni Aksi Stop Stunting dan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting. Program ini dinilai mampu meningkatkan layanan dasar keluarga berisiko, memperluas edukasi gizi, serta mendorong partisipasi ASN dan masyarakat dalam pemenuhan gizi anak.
Ishaq juga memaparkan lima arahan strategis untuk memperkuat percepatan penurunan stunting. Pertama, penguatan koordinasi lintas sektor hingga tingkat kecamatan dan desa. Kedua, fokus intervensi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Ketiga, optimalisasi peran Tim Pendamping Keluarga. Keempat, pemanfaatan data yang valid dan real time. Kelima, pengaktifan Posyandu sebagai pusat layanan keluarga terintegrasi.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya pencegahan sejak pra-kehamilan melalui edukasi gizi bagi calon pengantin, pencegahan anemia pada remaja putri, serta pemantauan ketat gizi ibu hamil.
Mengakhiri sambutan, Ishaq menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta rapat dan berharap seluruh rekomendasi dapat ditindaklanjuti secara optimal di tingkat provinsi maupun kabupaten kota.
Kehadiran Wakil Bupati Barru dalam rapat tersebut menjadi bagian dari komitmen Kabupaten Barru mendukung target nasional dan provinsi. Pemkab Barru terus menjalankan berbagai intervensi spesifik dan sensitif, antara lain penguatan layanan Posyandu, peningkatan layanan kesehatan ibu hamil, pendampingan keluarga berisiko stunting, serta pemanfaatan data sasaran yang lebih akurat agar intervensi tepat sasaran.
Pada kesempatan terpisah, Abustan menegaskan percepatan penurunan stunting hanya dapat berhasil melalui sinergi lintas sektor yang konsisten.
“Penanganan stunting membutuhkan kolaborasi kuat mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga keluarga. Barru berkomitmen memperkuat layanan dasar dan memastikan seluruh program intervensi berjalan efektif sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan Pemkab Barru akan terus melakukan evaluasi berkala agar seluruh langkah daerah selaras dengan kebijakan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Rapat evaluasi ini diikuti seluruh ketua dan anggota TPPS kabupaten kota se-Sulawesi Selatan, OPD terkait, serta pemateri dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, BKKBN Sulsel, dan akademisi. Wakil Bupati Barru hadir didampingi Kepala Bappelitbangda serta perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas PMDPPKBPPPA.(*)