REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni dikukuhkan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Gowa. Pengukuhan ini dilakukan langsung Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat Prof Muhammad Rizal Martua Damanik, di Kampung KB Desa Lempangang, Kecamatan Bajeng.
Abd Rauf Malaganni menuturkan, salah satu permasalahan yang menjadi fokus di Kabupaten Gowa saat ini adalah tingginya prevalensi stunting anak balita. Sehingga, hal utama yang akan didorong adalah bagaimana menurunkan angka prevalensi stunting.
Ia menyebutkan, hasil Riset Kesehatan Dasar atau (Riskesdas) 2018 prevalensi balita stunting di Kabupaten Gowa sebesar 44,50 persen. Kemudian di 2019 berdasarkan Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) prevalensi balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 36,90 persen, sementara pada hasil Studi Status Gizi Indonesia (SEGI) di 2021 prevalensi balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 33,0 persen dan tetap mempertahankan prevalensi stunting di 2022 lalu.
“Melihat perjalanan data dari balita stuntin ini, kita patut bersyukur bahwa prevalensinya selalu menurun dari tahun ke tahun. Namun demikian bila kita tidak melakukan tindakan nyata dalam upaya menanggulangi masalah penting ini maka saya yakin kondisinya akan meningkat di tahun-tahun yang akan datang,” katanya usai dilantik, kemarin.
Abd. Rauf yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa ini mengungkapkan, pihaknya telah mengeluarkan SK TPPS pada tingkat kabupaten yang diketuainya, selain itu juga telah ditandatangani 18 SK TPPS tingkat kecamatan, lurah dan desa.
“Dengan adanya SK TPPS tersebut diharapkan agar pihak pemerintah di setiap jenjang wilayah dapat bekerja lebih fokus dan terarah untuk menanggulangi masalah stunting tersebut,” tambahnya.
Saat ini di Kabupaten Gowa telah memiliki 590 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari 1.770 kader. Mereka merupakan gabungan dari tenaga bidan kader PKK dan kader KB, dimana ketiganya bergerak untuk menanggulangi masalah stunting dari hulu.
“Kita berupaya agar tidak terjadi lagi penambahan angka stunting baru dengan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang memiliki calon pengantin, dan ibu hamil,” harapnya.
Sementara Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat Prof Muhammad Rizal Martua Damanik menekankan adanya gotong royong dan bekerjasama, sehingga program penanganan stunting khususnya di Kabupaten Gowa dapat diatasi bersama.
“Penting adanya gotong royong dan kerja bersama pada program penurunan angka stunting pada balita karena tanpa kerja sama mustahil bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.
Muhammad Rizal juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi pada program penurunan stunting khususnya di Kabupaten Gowa ini.
“Saya turut berbahagia, penghargaan dan apresiasi saya sampaikan pada seluruh bapak ibu yang sudah berpartisipasi pada program percepatan penurunan stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa Sofyan Daud mengungkapkan, pada pertemuan tersebut juga digelar Diskusi Asyik Pendidikan Kependudukan (Dak Dik Duk) Pemberdayaan Kelompok Masyarakat. Pertemuan tersebut difokuskan pada pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
“Dashat sendiri merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi pemanfaatan sumber daya lokal yang dapat dipadukan dengan sumber daya kontribusi dan dari mitra lainnya,” kata Sofyan.
Pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting Kabupaten Gowa dilaksanakan berdasarkan arahan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dimana program ini dilaunching sejak Januari 2023 yang dikenal dengan nama Gassing Nganre atau kuat makan.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pencanangan 71 Kampung KB dan 71 Rumah Data Kependudukan, serta dilakukan launching dan pencanangan kegiatan Program Bangga Kencana yaitu Sekolah Lansia Batara Hati Mulya, Kelurahan Tompobalang, Kecamatan Somba Opu, dan Pencanangan Dashat sebanyak 167 Desa/Kelurahan Se-Kabupaten Gowa.