Republiknews.co.id

Wabup Gowa Minta Harga dan Stok Bahan Pokok Tetap Stabil Selama Pandemi Covid-19

Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021 bersama TPID Kabupaten Gowa secara virtual di Peace Room A'Kio Kantor Bupati Gowa, Rabu (25/08/2021).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni, meminta agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa memastikan sejumlah kebutuhan bahan pokok tetap tersedia sepanjang pandemi Covid-19. Termasuk pada harga kebutuhan bahan pokok.

Hal ini disampaikannya usia mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021 bersama TPID Kabupaten Gowa secara virtual di Peace Room A’Kio Kantor Bupati Gowa, Rabu (25/08/2021).

“Intinya bahwa tadi Bapak Presiden Jokowi meminta seluruh daerah dapat menjaga inflasi bisa stabil, seperti harga dan ketersediaan bahan pokok bisa terjaga,” ujarnya

Apalagi selama pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang terdampak dari segi penghasilan dan pendapatan. Sehingga diharapkan kebutuhan maupun harga bahan pokok harus tetap terjaga agar tidak menimbulkan masalah di masyarakat.

Meksipun memang diakuinya,
Khusus di Kabupaten Gowa, dirinya secara umum harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok masih tetap terkendali.

“Alhamdulillah sejauh ini, inflasi di Kabupaten Gowa masih terkendali. Olehnya itu, saya minta kepada TPID yang sudah kita bentuk agar ini tetap dijaga, dipertahankan dan dikontrol setiap saat harga-harga kebutuhan,” harapnya.

Sementara Presiden RI, Joko Widodo dalam arahannya meminta seluruh daerah untuk tetap menjaga stok dan kestabilan harga barang-barang khususnya kebutuhan bahan pokok. Menurutnya, stabilitas harga ini sangat penting bagi masyarakat rakyat di tengah pandemi seperti ini.

“Kalau ada hambatan-hambatan di lapangan segera selesaikan hambatan itu. Ini perlu lebih banyak kerja di lapangan baik kendala di produksi maupun di distribusi,” katanya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta TPIP dan TPID tidak hanya fokus mengendalikan inflasi, tetapi juga pro aktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif, membantu meningkatkan produktivitas petani, nelayan dan memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan dan naik kelas.

“Yang ketiga saya minta momentum pandemi untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian. Karena di tengah Pandemi Covid-19 ini sektor pertanian menajdi sektor unggulan dan bisa tetap bergerak produktif serta mampu melibatkan banyak tenaga kerja,” tegasnya. (Rhy)

Exit mobile version