Republiknews.co.id

Wabup Gowa: RS UIN Alauddin Makassar Pusat Kesehatan Representatif di Sulsel

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin (tengah) di sela-sela menghadiri Peresmian RS UIN Alauddin Makassar, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menilai peresmian Rumah Sakit (RS) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menambah daftar pelayanan kesehatan terbaik di Sulawesi Selatan.

Bahkan ia menilai merupakan salah satu pusat kesehatan reprentatif yang ada. Pasalnya, rumah sakit yang terletak di Kompleks Kampus I UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Makassar ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan fasilitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

“Rumah sakit ini dirancang sebagai fasilitas kesehatan modern yang juga mendukung pengembangan keilmuan di bidang kedokteran dan kesehatan, sekaligus menjadi pusat pelayanan medis yang representatif di wilayah Sulawesi Selatan,” terangnya, di sela-sela menghadiri Peresmian RS UIN Alauddin Makassar, kemarin.

Ia pun menyampaikan apresiasi atas capaian UIN Makassar yang kini tidak hanya menjadi pusat pendidikan tinggi Islam, tetapi juga berperan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi wilayah Kabupaten Gowa sebagai daerah penyangga.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa, kami mengucapkan selamat atas peresmian Rumah Sakit UIN Makassar. Semoga kehadiran rumah sakit ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat di Kabupaten Gowa yang juga merupakan daerah penyangga,” ujar Darmawangsyah Muin.

Sementara, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam sambutannya menyatakan bahwa RS UIN Makassar menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Kementerian Agama. Ia menegaskan bahwa rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit percontohan bagi perguruan tinggi keagamaan di Indonesia.

“RS UIN Makassar ini adalah rumah sakit pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Kementerian Agama dan akan menjadi rumah sakit percontohan di Indonesia,” ungkap Menag Nasaruddin.

Rumah sakit tersebut dibangun di atas lahan seluas 7.462 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 23.877 meter persegi. Bangunannya terdiri dari sembilan lantai serta satu lantai ruang bawah tanah (rubanah). Fasilitas yang tersedia mencakup Unit Gawat Darurat (UGD), poliklinik, laboratorium, ruang poli, endoskopi, hemodialisis, empat ruang operasi, perawatan intensif dan kebidanan, ruang perawatan umum, ruang pendidikan, serta ruang manajemen. RS ini memiliki kapasitas layanan hingga 200 pasien.

Menag Nasaruddin juga menyebut bahwa RS UIN merupakan rumah sakit terpadu yang terintegrasi dengan berbagai unit layanan pendidikan dan kesehatan yang ada di lingkungan kampus.

“Disini ada Fakultas Kedokterannya, kemudian juga hadir rumah sakitnya. Fakultas Kedokterannya berada di kompleks ini, di sini juga ada hotelnya, jadi terpadu, dengan tanahnya yang cukup luas dan berada di lokasi yang sangat strategis,” tambahnya.

Exit mobile version