0%
logo header
Selasa, 10 Januari 2023 22:10

Wahab Tahir Apresiasi Polri Ungkap Kasus Pembunuhan Anak Dibawah Umur di Batua Raya Makassar

Sekretaris DPD II Golkar Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir. (Istimewa)
Sekretaris DPD II Golkar Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kasus pembunuhan anak dibawah umur yang berhasil diungkap jajaran kepolisian Unit Reskrim Polsek Panakukang, Selasa (10/01/2023) dinihari mendapat apresiasi dari anggota DPRD Kota Makassar.

Sekretaris Komisi A DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir mengaku mengapresiasi jajaran kepolisian yang berhasil mengungkap kasus dan menangkap dua pelaku pembunuhan tersebut.

“Sebagai wakil rakyat, saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya dan mewakili masyarakat berterimakasih kepada aparat hukum yang sigap dan berhasil mengunkap dan menangkap pelaku dalam waktu yang tidak terlalu lama. Karena perbuatan yang keji hingga menghilangkan nyawa, saya berharap pelaku dijerat hukuman mati,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Makassar ini.

Baca Juga : Legislator DPRD Makassar Kompak Ikuti Rakorsus Pemkot Makassar 2024

Diketahui Unit Reskrim Polsek Panakkukang menangkap Faisal (14) dan Adrian (17), dua terduga pelaku penculikan sekaligus pelaku pembunuhan anak dibawah umur.

Kedua pelaku adalah siswa SMA di Kota Makassar.

Sementara korban atas nama Muhammad Fadli Sadewa (11) ditemukan tak bernyawa di bawah Jembatan di Jalan Inspeksi PAM Timur Waduk Nipa-Nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Senin (09/01/2023).

Baca Juga : Sosialisasikan Perda Pengelolaan Sampah, Sekretariat DPRD Makassar Imbau Warga Bijak Kelola Sampah

Jasad anak laki-laki kelas 5 SD kelahiran Agustus 2011 itu mengenakan baju kaos, celana pendek, dan kakinya terikat tali rafiah dengan kondisi belum membengkak dan terbungkus plastik warna hitam.

Kedua pelaku ditangkap di Kompleks Kodam Lama Lorong 7, Jl Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, sekitar pukul 03 dinihari.

Dari informasi yang beredar luas, pelaku Adrian mengaku tergiur oleh harga penjualan organ tubuh dalam manusia untuk mendapatkan uang.

Baca Juga : Sekretariat DPRD Makassar Sosialisasikan Perda Pengelolaan Air Limbah Domestik

Namun pihak Polrestabes Makassar belum memastikan apa motif penculikan sekaligus pembunuhan tersebut.

“Kami tidak bisa memastikan informasi yang sudah beredar luas itu karena masih kita dalami. Paling lambat sore nanti diumumkan motifnya apa,” kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando kepada media.

Kini mayat korban berada di Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara Makassar, untuk autopsi.

Baca Juga : Wahab Tahir Pastikan Perbaikan Jalan di Kaluku Bodoa Dimulai Tahun Ini

Ayah korban, Karmin, mengatakan, Sadewa panggilan akrab korban, dinyatakan hilang sejak Ahad 8 Januari 2023.

Sadewa hilang setelah dijemput remaja yang mengendarai sepeda motor di depan minimarket di Jalan Batua Raya dan membuat keluarga korban panik. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646