0%
logo header
Kamis, 01 Desember 2022 19:16

Walanae Festival Dipadati Pengunjung, Saksikan Kajian Adaptasi Perubahan Iklim yang Peka Gender

Chaerani
Editor : Chaerani
Sejumlah pengunjung menyaksikan pameran foto pada Walanae Festival yang digelar peneliti muda Icraf Indonesia di Bikin-bikin Creative Hub, Nipah Mall Makassar, Kamis (01/12). (Dok. Icraf Indonesia)
Sejumlah pengunjung menyaksikan pameran foto pada Walanae Festival yang digelar peneliti muda Icraf Indonesia di Bikin-bikin Creative Hub, Nipah Mall Makassar, Kamis (01/12). (Dok. Icraf Indonesia)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Walanae Festival menjadi wadah dalam memaparkan kajian atau temuan-temuan terkait perubahan iklim yang peka gender.

Kegiatan yang digelar peneliti muda yang tergabung dalam Inkubator Peneliti Muda Lanskap (IPML) pun berlangsung meriah. Terlihat dari banyaknya pengunjung yang memadati Bikin-bikin Creative Hub, Nipah Mall Makassar sebagai lokasi kegiatan.

Pada festival tersebut menjadi wadah dalam menyampaikan gagasan dan pendapat para peneliti muda setelah sebelumnya melakukan aksi lapang di 12 desa di Kabupaten Bone. Dimana para peneliti muda ini menghimpun data dan informasi terkait praktik-praktik tata kelola lahan, ketahanan pangan, dan kesetaraan gender.

Baca Juga : Hadiri Buka Puasa Akbar dan Peringatan Malam Nuzulul Qur’an, Sofha Marwah Bahtiar Serahkan Sejumlah Bantuan

“Kami bisa melihat bagaimana kondisi isu lingkungan, kesetaraan gender dan dampak perubahan iklim yang ada di Kabupaten Bone melalui pameran ini,” kata salah satu pengunjung, Kiki saat hadir dalam festival, Kamis (01/12/2022).

Ia pun mengaku, kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus ada untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada generasi muda maupun milenial agar peka terhadap isu-isu ekologi, lingkungan, perubahan iklim, dan kesetaraan gender.

“Kita harap sih terus ada kegiatan seperti ini,” harapnya singkat.

Baca Juga : Peringatan Nuzulul Qur’an 17 Ramadan 1445 Hijriah Tingkat Sulsel di Bone, Berbagi Bahagia dan Penghargaan

Sementara, Tim Peneliti Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Sulawesi Selatan Alham R. Syahruna mengatakan, hingga saat ini pemerintah telah melakukan upaya-upaya untuk beradaptasi pada perubahan iklim. Upaya ini dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan, namun hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan adanya peran dari peneliti muda yang digagas World Agroforestry (ICRAF) Indonesia lewat program IPML ini tentunya dapat membangun kolaborasi. Hal ini sangat diperlukan sebagai aksi nyata terhadap upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi risiko dampak bencana.

“Kehadiran 38 peneliti muda lanskap di desa-desa dan menyampaikan kembali temuan-temuansementara mereka akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dengan lembaga non-pemerintah,” katanya.

Baca Juga : Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Gerakan Sedekah Pohon

Ia pun berharap, pada program yang digagas ICRAF Indonesia di Sulawesi Selatan melalui proyek penelitian aksi Sustainable Landscape for Climate Resilient Livelihoods (Land4Lives) in Indonesia atau #lahanuntukkehidupan dapat terus menghasilkan inovasi baru yang bisa diterapkan untuk keberlangsungan hidup di masa mendaya.

“Pesan saya, teruslah bekerja dan berkarya,” kata Alham yang hadir mewakili Kepala Bappelitbangda Darmawan Bintang.

Sementara, Ketua Walanae Festival Muhammad Ali Afid mengatakan, kegiatan tersebut sebagai akhir dari projects IPML Icraf Indonesia di Sulawesi Selatan. Dalam festival ini menampilkan temuan awal lapangan terkait sumber penghidupan, tutupan lahan, dan sistem usaha tani terkhusus pada kawasan sepanjang DAS Walanae tepatnya di Kabupaten Bone.

Baca Juga : Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Bone, Bulog Siapkan 20 Ton Beras

Ia menjelaskan, kalimat Walanae dalam kegiatan tersebut berasal dari nama Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Bone melalui desa-desa. Selain itu, perubahan iklim berdampak nyata di desa-desa yang terletak di kawasan DAS Walanae, di mana masyarakat yang menggantungkan penghidupan pada alam serta ekosistemnya sudah pasti terpengaruh oleh anomali-anomali yang timbul dari perubahan iklim.

“Poin penting dalam ekshibisi ini mengangkat isu terkini Perubahan Iklim, Ketahanan Pangan dan Kesetaraan gender berbasis lahan,” terangnya.

Tidak hanya itu, ia menjelaskan, kegiatan ini dimeriahkan talkshow dan sharing sessions, pameran foto, pameran karya tulis PML 2022 dan tentunya hiburan bagi pengunjung.

Baca Juga : Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Bone, Bulog Siapkan 20 Ton Beras

“Pengangkatan isu tersebut diharapkan pengunjung menambah wawasan dan peduli terhadap pengelolaan lahan berbasis Agroforestri.” harapnya.

Sementara, Koordinator Proyek Land4Lives Provinsi Sulsel Muhammad Syahrir menambahkan, kegiatan Walanae Festival ini sebagai rangkaian kegiatan IPML yang menjadi media kreativitas para peneliti muda di Sulsel.

“Selama kurang lebih 3 bulan mengikuti kegiatan IPML dengan mengambil lokasi Landscape DAS Walanae di Kabupaten Bone, kegiatan ini tentunya sebagai media dalam menyampaikan hasil tulisan, observasi yang telah dilakukan dengan beberapa,” katanya.

Baca Juga : Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Bone, Bulog Siapkan 20 Ton Beras

Ia berharap, Walanae Festival bisa membawa pesan kepada masyarakat tentang kegelisahan dalam menghadapi perubahan iklim yang memiliki dampak yang luar biasa.

“Sehingga kita semua bisa mengambil langkah-langkah adaptasi dan mitigasi dalam menghadapi perubahan iklim,” harapnya.

Sementara, peneliti muda lanskap Fitri Ramdayani Mahmud berharap, kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta menambah wawasan terkait pentingnya pemahaman akan dampak perubahan iklim.

Baca Juga : Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Bone, Bulog Siapkan 20 Ton Beras

“Karena hal tersebut kian terasa terutama bagi masyarakat yang memanfaatkan lahan sebagai sumber penghidupannya,” katanya singkat.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646