REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah untuk ketiga kalinya secara berturut-turut digelar di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu (24/4/2022).
Hadir Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, jajaran Forkopimda Kota Makassar, serta seluruh kepala OPD, camat, lurah, RT/RW dan LPM se Kota Makassar. Mereka berbaur bersama ratusan warga yang turut hadir menunaikan kewajiban tersebut.
Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memberikan apresiasi khusus kepada Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo. Ia menyebutnya sebagai sosok yang setia dan layak menjadi teladan, terutama dalam menyukseskan Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah tersebut.
“Di sini ada sosok Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo yang senantiasa bersama kita selama program ini dilaksanakan. Mari kita berikan tepuk tangan atas kesetiaan beliau,” kata Danny, sapaan akrabnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Forkopimda Makassar yang tak henti-hentinya memberikan dukungan sehingga program ini terlaksana dengan baik.
Pada Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah yang terakhir pada Ramadan ini, Danny juga menyampaikan beberapa hal penting kepada seluruh warga Kota Makassar. Salah satunya mengajak semua warganya untuk mengeluarkan zakat.
“Zakat itu untuk diri kita masing-masing. Menyelamatkan diri sendiri, bukan untuk orang lain. Pada sepuluh hari terakhir Ramadan ini, saya mengajak seluruh warga untuk menyalurkan zakatnya ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar,” harap Danny.
“Hari esok belum tentu milik kita, esok pasti ada, tapi belum tentu milik kita. Kemarin telah berlalu dan tidak akan terulang kembali. Jadi sekali lagi mari kita manfaatkan kesemapatn ini,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo menjelaskan bahwa mengeluarkan zakat fitrah adalah kewajiban bagi umat muslim. Zakat Fitrah ini hanya dilakukan sekali dalam setahun, yakni pada bulan Ramadan.
“Pentingnya zakat ini ada pada rukun Islam yang keempat. Jadi seruan walikota dan wakil walikota Makassar itu bukan untuk dirinya, ini untuk diri kita masing-masing,” ujar Rudianto Lallo.
Menurutnya, zakat fitrah bukan hanya membagikan sebagian harta bagi kaum muslim yang mampu. Tapi juga sebagai upaya untuk membersihkan diri dan menyempurnakan ibadah puasa Ramadan yang sudah dijalani selama sebulan penuh.
“Berzakat itu menyucikan jiwa manusia dari sifat keji, kikir, pelit, rakus dan tamak. Serta membersihkan jiwa dari rasa bakhil dan berbagai akhlak tercela,” demikian politisi NasDem itu. (*)