Republiknews.co.id

Warga Muna Kesal Minyak Tanah Cuma Disalurkan ke Calo dan Keluarganya

Suasana Pangkalan Minyak Tanah yang terletak di Jalan Kenari, Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna. (Foto: Rustam/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA – Puluhan ibu rumah tangga (IRT) Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kesal terhadap pangkalan minyak tanah bersubsidi yang terletak di Jalan Kenari, Kota Raha, Kabupaten Muna.

Bagaimana tidak, IRT dijanji oleh pengusaha pangkalan minyak tanah akan dibagikan minyak tanah bersubsidi itu selepas Salat Magrib, Sabtu pada (01/10/2022) lalu, namun tidak jadi dilaksanakan padahal para ibu rumah tangga ini sudah lama mengantri.

MN yang mewakili ibu-ibu rumah tangga (IRT) di sekitar pangkalan itu langsung meluapkan kekesalannya. Mereka mengaku sangat membutuhkan minyak tanah untuk keperluan masak sehari-hari. Apabila membeli di pasar, mereka keberatan karena harganya jauh lebih mahal dibandingkan yang disubsidi pemerintah dan membelinya langsung ke pangkalan.

“Pemilik Pangkalan tersebut membagikan minyak tanah bersubsidi cuma keluarganya dan Calo, bahkan ada yang dapat per drum tiap satu keluarga dan 50 Jerigen. Parahnya lagi mereka memberikan minyak tanah per drum di kelurahan-kelurahan lain sementara masyarakat di sekitar banyak yang tidak dapat sama sekali,” kata MN kepada republiknews.co.id, dengan nada kesal, Selasa (4/10/2022).

Ia berharap kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini pihak terkait Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) untuk melakukan tindakan yang tegas.

“Kami juga sudah cukup sabar setiap masuk minyak tanah mereka pilih kasih untuk memberikan, sementara kita juga masyarakat sangat membutuhkan walaupun cuma satu Jerigen buat keperluan masak sehari-hari,” ucapnya.

“Apabila masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan cepat kami bersama masyarakat akan berkunjung di perindag dan pangkalan minyak tanah untuk melakukan aksi unjuk rasa,” tegasnya.

“Untuk diketahui harga jual minyak tanah di pangkalan per Jerigen 5 Liter sebesar Rp30 ribu sedangkan di luar pangkalan harganya bervariasi yaitu, mulai dari Rp 45 ribu hingga Rp50 ribu,” pungkasnya.

Exit mobile version