Republiknews.co.id

Babak Baru Kasus Korupsi Dana PAUD Hingga Istri Wakil Bupati Bone Tak Pernah Masuk Kantor Setelah Diperiksa Polisi

Kantor Bidang PAUD dan Dikmas, Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Jalan Budi Utomo, Watampone.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Polres Bone telah merilis kasus korupsi pengadaan buku TK yang diduga menyeret dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Dikmas (PLS) Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, dan satu orang Broker.

Kasus  korupsi PAUD yang merugikan negara senilai 4,5 Miliar itu kini memasuki babak baru. Broker yang disebut Polres Bone itu telah angkat bicara terkait namanya disebut bakal ditersangkakan dalam kasus korupsi pengadaan  pengadaan buku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun anggaran 2017-2018.

“Jadi begini, ini pak Iksan (red Pengawai Bidang Paud) waktu itu minta tolong sama saya minta dicarikan buku yang bagus dan murah, waktu itu tiga jenis buku yang saya tawarkan Erlangga, Linda dan Vivo, kemudian vivo lah yang dianggap bagus dan murah,” kata Masdar (Broker)saat dikonfirmasi awak media, Kamis (04/07/2019) kemarin.

Masdar yang merupakan pihak ketiga atau penyedia buku TK membeberkan sejumlah fakta. Dia mengaku harga buku yang dijual ke bidang PAUD sebesar Rp 8.500 perbuku. Buku tersebut kata Masdar, dia jual ke pegawai bidang PAUD, bernama Ishan.

“Saya hanya berkomunikasi dengan pak Ishan ini, harga buku itu saya kasi senilai Rp. 8.500. per eksemplar,” Jalesnya.

Jika ada yang menjual di atas harga tersebut, masih kata Masdar, tentunya yang harus bertanggungjawab adalah bidang PAUD dan Dikmas.

“Jadi kalau ada permasalahan bahwa setiap buku itu dijual Rp 20 ribu ke kepala TK, tentu yang terlibat adalah pegawasi disitu, karena harga yang saya jualkan kepada pak Ihsan hanya Rp 8.500 per buku. Setelah buku itu diserahkan ke PLS saya tidak punya kewenangan lagi,” paparnya.

Dia menambahkan, selama kasus tersebut bergulir di Mapolres Bone, dirinya sudah beberapa kali diperiksa oleh penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Bone.

“Iya, saya juga diperiksa terkait persolaan ini. Keterangan saya sama yang saya jelaskan ini tidak jauh beda apa yang saya kasi keterangan ke penyedik,” pungkasnya.

Kasus korupsi Bantuan Operasional (BOP) PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Bone yang bergulir di Mapolres Bone diduga mempengaruhi kinerja sejumlah pegawai.

Tak terkecuali Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Disdik Kabupaten Bone, Hj Erniati diduga jarang berkantor. Salah seorang pegawai Bidang PAUD Disdik Kabupaten Bone mengatakan terakhir masuk Kepala Bidang PAUD ini sejak minggu lalu.

Tak hanya jarang berkantor, istri wakil Bupati Bone tersebut diduga tiba-tiba mengurus surat pensiunan pasca gelar pertama kasus pengadaan buku di Polda Sulsel beberapa hari lalu.

“Tidak ada orang. Kalau Ibu (Kepala Bidang Paud) sedang mengurus berkas pensiunnya, karena tanggal 7 Bulan Juli nanti ia akan pensiun. Tidak ada orang kami hanya staf biasa,” singkat salah satu Staf Bidang Paud Bone saat ditemui di Kantor Bidang Paud, Jalan Budi Utomo, Kecamatan Tanete Riattang Bone.

Sebelumnya, Kapolres Bone saat diwawancarai terkait keterlibatan Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Hj Erniati, terkait kasus dugaan Korupsi Pengadaan Buku Paud yang merugikan negara hingga 4,9 milyar tersebut.

Perwira dua bunga itu, mengatakan tidak menutup kemungkinan, Istri Wakil Bupati Bone, Hj Erniati  terlibat dalam kasus tersebut.

“Kemungkinan keterlibatan Kepala Bidang. Namun, kami masih akan melakukan pemeriksaan selanjutnya dan masih akan melakukan gelar perkara kedua,” beber Kadarisman beberpa waktu lalu.

Hingga berita ini dituturkan, Kepala Bidang Paud Bone, Hj.Erniwati dan dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Dikmas (PLS) Dinas Pendidikan Kabupaten Bone yang diduga terlibat kasus tersebut belum berhasil dikonfirmasi. (Kemal)

Exit mobile version