REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, akan menunjuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Prof. Rudy Djamaluddin sebagai Pj Wali Kota Makassar yang baru.
Diketahui, Rudy ditunjuk menjadi Pj Wali Kota Makassar menggantikan Prof Yusran Jusuf yang baru menjabat Pj Walkot Makassar sebulan lebih atau selama 44 hari.
Pergantian itu, Gubernur Sulsel mengatakan menginginkan pemimpin strong leader yang bisa merangkul semua elemen masyarakat yang bisa mengandalkan pemerintahan untuk mengendalikan covid-19 di Sulsel.
“Kalau kita bisa menyelesaikan Covid-19 di Makassar, maka 80 persen persoalan Covid akan selesai disini oleh karena itu saya berkonsultasi dengan Mendagri Kita melihat bahwa ini bukan sesuatu yang mudah. Maka kita butuh strong leader yang bisa merangkul semua elemen masyarakat yang bisa mengandalkan pemerintahan untuk mengendalikan covid-19 di Sulsel.,” kata Nurdin di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, pada Kamis (25/06/2020).
Koordinasi dan komunikasi Yusran ke Pemprov Sulsel selama menjabat Pj Walikota Makassar menjadi sorotan Nurdin. Terlebih Kota Makassar hari ini sudah menjadi episentrum utama penyebaran virus Corona di Sulsel, 80 persen kasus Corona ada di Kota Makassar.
“Nah sekarang tugas Pak Rudi adalah rangkul semua, edukasi secara massif harus kita lakukan. Ya karena tidak akan mungkin kita rumahkan lagi semua orang, dan buat strategi bagaimana orang yang sehat itu bekerja, orang yang sakit itu di rumah. Itu yang penting,” ujarnya.
Ia juga mengatakan pandemi Corona di Kota Makassar tidak dapat diprediksi kapan akan selesai. Namun dia meminta Rudi sebagai Pj Walkota Makassar yang baru terus berkoordinasi dan komunikasi ke Pemprov Sulsel dalam menangani Corona.
“Saya sudah bilang, Prof (Rudi) saya mohon pelantikan ini tidak ada euforia, tidak ada ucapan selamat tidak ada ucapan apa, kita mau kerja. Kita juga akan melakukan secara sederhana yang penting Anda langsung kerja,” ucapnya. (Thamzil)
